Friday, 24 March 2017

ATSC Incar Perawatan Pesawat Rusia di Vietnam dan Indonesia


Aerospace Technology Systems Corp Sdn Bhd (ATSC) mencari peluang di Vietnam dan Indonesia dalam bidang perawatan pesawat dengan Sukhoi Technical Centre (STC) milik perusahaan tersebut.

Chief Executive Officer Letkol Mohd Fadzar Suhada mengatakan bahwa Vietnam memiliki sekitar 33 unit Sukhoi sementara Indonesia mempunyai 16 unit Sukhoi, dan kemungkinan perusahaan mencari peluang untuk melakukan aktifitas pemeliharaan bersama untuk beberapa sistem umum di pesawat.

“Kami baru saja menerima sertifikat pengakuan dari Direktur DGTA Brigadir Jenderal Datuk Dr Md Zaki Md Zin kemarin, sertifikat yang sama untuk maintenace pesawat MiG29-N milik RMAF.”

“Dengan sertifikat ini, perusahaan kami dapat melakukan servis pemeliharaan tingkat menengah (ILM) pesawat SU-30MKM,” katanya kepada Bernama di sela-sela Langkawi International Maritime dan Aerospace 2017 (LIMA ’17).

Dilansir dari thesundaily (22/03), DGTA Malaysia merupakan badan pengawas untuk manajemen kelaikan pesawat terbang yang terdaftar di negara Malaysia. DGTA Malaysia telah melakukan audit fasilitas ATSC, SDM dan peralatan di Gong Kedak Air Base RMAF, Jerteh Terengganu dengan hasil yang memuaskan, yang kemudian dipercaya untuk melakukan pemeliharaan Su- 30MKM sampai 8 Desember 2019.

Dia menambahkan bahwa saat ini ATSC telah meningkatkan kemampuan untuk melakukan overhaul pesawat yang akan dilakukan secara lokal dengan berbagi pekerjaan dengan produsen pesawat.

ATSC dibentuk sebagai bagian dari Program Offset MiG-29 antara pemerintah Malaysia dan Rusia. Kegiatan utamanya adalah Pemeliharaan dan Perbaikan Overhaul (MRO) yang berfokus pada pesawat dan teknologi Rusia.

ATSC sekarang memiliki 25 insinyur terampil dan berpengalaman termasuk 100 teknisi berpengalaman.


0 comments:

Post a Comment