Saab melanjutkan pengembangan varian maritim
pesawat tempur Gripen E, dengan perhatian sekarang sedang difokuskan pada
penjualan ke India menyusul keputusan terakhir Brasil untuk menghancurkan kapal
induk mereka Sao Paulo.
Berbicara di
seminar tahunan Gripen di Stockholm Rabu
15 Maret 2017, Jerker Ahlqvist, kepala unit bisnis Gripen, mengatakan bahwa
Saab akan menanggapi permintaan informasi atau request for information (RFI)
Angkatan Laut India pada Gripen M (Maritime) yang telah dikembangkan dengan
menggunakan ahli Inggris dan Brasil.
“Ada RFI
dari India untuk kapal induk, dan kita merespons dengan Gripen (M). Kami
melihat potensi untuk Gripen (M) dan mudah-mudahan itu akan menjadi program
pengembangan penuh,” kata Ahlqvist dilansir IHS Jane.
Gripen M masih dalam tahap konsep dan belum merupakan
program pengembangan penuh. “Kami masih dalam tahap studi konsep pada saat ini,
dan kami sedang mengevaluasi kebutuhan pasar. Kami telah menggunakan insinyur
Inggris dengan pengalaman Harrier di masa lalu, dan sekarang kami memiliki
insinyur Brasil bekerja pada proyek ini,” tambah Ahlqvist.
Pertama kali
diungkap oleh Saab pada 2010, konsep Gripen M memiliki sejumlah perangkat tambahan
yang didasarkan pada jet tempur Gripen E. Peralatan tambahan ini diperlukan
agar jet tempur mampu beroprasi dari kapal induk, termasuk memperkuat undercarriage,
rem lebih besar, dan hook tail ditingkatkan.
Gripen
standar sebenarnya sudah memiliki
sejumlah besar atribut untuk operasi di kapal induk, seperti kemampuan
pendaratan presisi tinggi, precision glide slope control, badan pesawat
diperkuat, dan meningkatkan perlindungan anti-korosi.
” Gripen
dirancang untuk jalan sempit, dan akan menjadi sempurna untuk operasi kapal
induk,” kata Ahlqvist.
0 comments:
Post a Comment