Perusahaan kedirgantaraan asal Rusia, United Aircraft-Building
Corporation, telah menandatangani kesepakatan dengan Hindustan Aeronautics
Limited (HAL), industri kedirgantaraan India, untuk menyediakan layanan
pemeliharaan untuk jet tempur Sukhoi Su-30MKI yang dioperasionalkan Angkatan
Udara India.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Presiden United
Aircraft-Building Corporation, Yuri Slyusar dan Kepala HAL, Suvarna Raju yang
disaksikan Menteri Industri dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov dan Arun
Jaitley yang bertindak sebagai Menteri Pertahanan India. Kontrak tersebut akan
berlaku selama lima tahun dengan opsi perpanjangan kontrak.
Yuri mengatakan, perusahaannya tertarik baik dalam memperluas volume
pengiriman pesawat maupun meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan purna
jual serta mengembangkan sistem dukungan pelanggan yang komprehensif.
“Hak untuk memberikan layanan di luar negeri merupakan langkah penting
dalam arah ini. kami percaya ini akan memungkinan United Aircraft-Building
Corporation untuk mempertimbangkan peningkatan efisiensi layanan purna jual
untuk produk kami di luar negeri,” papar Yuri seperti dikutip Kantor Berita
TASS, Jum’at (17/3/2017).
Ia menambahkan, United Aircraft-Building Corporation juga menghitung
pendapatan yang lebih tinggi dari bisnis tersebut.
Berdasarkan data United Aircraft-Building Corporation, Angkatan Udara
India hingga kini telah mengoperasikan lebih dari 230 pesawat tempur Su-30MKI.
Menurut mereka, jumlah tersebut diprediksi akan bertambah hingga lebih dari 270
pesawat ke depannya.
Jadwal volume pengiriman dalam lima tahun ke depan ditaksir akan tembus
pada nominal 300 juta dolar AS. Pada Desember 2016, United Aircraft-Building
Corporation mendapatkan tender untuk mengirim suku cadang, melaukan perbaikan
serta menyediakan layanan pemeliharaan untuk pesawat.
“Selama bekerja pada program berlisensi produk, United Aircraft-Building
Corporation melaksanakan pekerjaan perbaikan dan modernisasi pesawat Sukhoi dan
Mikoyan bersama HAL dalam program bersama pengembangan pesawat. Sebagai contoh,
yakni pesawat tempur generasi kelima
(Fifth-Generation Fighting Aircraft/FGFA),” pungkas Manturov.
0 comments:
Post a Comment