Rusia dan
Indonesia sedang mendiskusikan kontrak pengiriman dua kapal selam siluman untuk
Jakarata, ungkap wakil direktur Russia’s Federal Service for Military-Technical
Cooperation (FSMTC).
Petukhov
memimpin delegasi Rusia di Langkawi International Maritime dan Aerospace
Exhibition LIMA-2017, dimana Project 636 adalah salah satu diantara 500
alutsista Rusia yang dipamerkan.
“Draft
kontrak sedang dibahas,” kata Mikhail Petukhov tentang kapal selam
diesel-listrik Project 636 kelas Varshavyanka, dilansir dari Sputnik (21/03).
Kelas
Varshavyanka adalah versi improved dari kapal selam kelas Kilo yang menampilkan
unsur-unsur teknologi siluman canggih, radius pertempuran yang lebih jauh dan
memiliki kemampuan untuk menyerang target darat, permukaan dan bawah air.
Kapal selam
membawa 52 awak, memiliki kecepatan di bawah air hingga 20 knot dan daya
jelajah 400 mil (penggerak listrik) dan kemampuan patroli selama 45 hari. Kapal
selam dipersenjatai dengan 18 torpedo dan delapan rudal permukaan ke udara.
Tugas utama
kapal selam ini adalah misi anti-kapal dan anti-kapal selam di perairan
pesisir.
0 comments:
Post a Comment