Menggabungkan
pelajaran dari pasukan operasi khusus atau special operations forces (SOF)
barat, Kremlin telah membangun sebuah pasukan yang setara dengan 1st Special
Forces Operational Detachment atau yang dikenal sebagai Delta Force milik
Angkatan Darat Amerika Serikat. Kekuatan baru ini disebut sebagai Komando
Operasi Khusus, yang dikenal dengan singkatan KSSO di Rusia.
Staf Umum
Rusia mengumumkan pertama kali rencana pembangunan kekuatan ini pada Maret 2013.
Meskipun relatif muda, kekuatan baru ini dengan cepat belajar dan memiliki
jumlah personel yang cukup signifikan.
Meskipun KSSO kemungkinan tidak mendapat anggaran sebesar Delta
atau SEAL Team Six, unit Rusia ini
diyakini tidak akan kalah dalam hal ketangguhannya.
Seperti
Special Air Service (SAS) Inggris yang pertama dibangun oleh Kolonel Charlie Beckwith
dengan didasarkan pada Delta Force, penciptaan KSSO juga tidak memiliki banyak
perangkat keras yang mahal dan dukungan infrastruktur sebaik AS.
“Tidak
diragukan lagi mereka tidak memiliki uang untuk helikopter khusus atau angkat
udara,” kata Mike Kofman dari Center for Naval Analyses dalam wawancara dengan
The National Interest Kamis 16 Maret 2017.
Pernyataan
Kofman ini mengacu pada helikopter MH-60 Black Hawk yang dimodifikasi khusus
dan digunakan oleh pasukan khusus Amerika. “Tapi SOF juga telah mampu melakukan
pekerjaan dengan baik sebelum banyak teknologi datang.”
KSSO telah
membuat keberhasilan besar, salah satunya ketika mereka diterjunkan di
Semenanjung Crimea yang mengakibatkan wilayah itu akhirnya lepas dari Ukraina
pada 2014.
“Penyebaran
tempur pertama KSSO adalah aneksasi mengesankan dari Crimea, khususnya
penyitaan awal parlemen Crimea,” kata Kofman kepada The Cipher Brief.
Unit elit
juga telah berjuang selama intervensi Rusia di Suriah. “Pada bulan September
2015, KSSO dikirim ke Suriah, di mana ia telah mengambil peran yang semakin terlihat
dalam mendukung operasi tempur Rusia,” kata Kofman lagi.
“Di sana,
KSSO telah terlibat dalam misi mulai dari mengamankan rekaman penerbangan pesawat tempur Su-24 Rusia yang jatuh
pada bulan November 2015, gangguan di belakang garis musuh melalui penyergapan,
dan pembunuhan target bernilai tinggi serta serangan balasan terhadap musuh. Sebanyak
empat personel KSSO diketahui telah tewas, termasuk dua yang mengkhususkan diri
dalam mengkoordinasikan serangan dengan angkatan udara. Secara keseluruhan, KSSO
memainkan peran penting dalam pertempuran untuk Palmyra dan cukup aktif dalam
mendukung Suriah ketika merebut Aleppo. ”
Unit ini
bagian dari komunitas yang jauh lebih besar dari pasukan khusus Rusia yang
dikenal sebagai Spetsnaz, dan pasukan operasi khusus milik badan intelijen
seperti FSB. Menurut Kofman, unit Spetsnaz ada di antara pasukan darat,
infanteri angkatan laut, dan brigade udara Rusia dengan personel sekitar 9,000-10,500 orang.
” KSSO
adalah tambahan yang relatif baru ke toolkit Rusia. Filosofi inti pasukan
komando ini adalah pelatihan tim kohesif daripada individual, ” tambah Kofman.
“Ada lima
keterampilan yang dikuasai setiap individu yakni membangun kompetensi dasar
antara lain terjun payung, gunung, diving, perang kota, dan perlindungan
pejabat senior militer di zona tempur. Fokus lain untuk pasukan khusus Rusia
adalah pelatihan sniper. Unit ini juga memiliki kekuatan penerbangan sendiri
yang ditugaskan untuk itu, fungsi dukungan tempur organik, dan diharapkan untuk
bertindak secara independen. ”
KSSO bersama
dengan pasukan operasi khusus Rusia lannya akan terus tumbuh lebih mampu seiring
pengalaman dan kemampuan mengintegrasikan kemampuan tambahan. Tidak diragukan
lagi, pasukan khusus Rusia bisa menjadi musuh paling tangguh bagi siapapun.
0 comments:
Post a Comment