PT PAL
Indonesia (Persero) tengah menyelesaikan kapal perang ‘perusak’ kedua jenis
Guided Missile Frigate/ Perusak Kawal Rudal (PKR). Kapal perusak kedua yang
tengah dikerjakan BUMN asal Surabaya ini merupakan pesanan TNI AL.
Ini
merupakan kapal perusak buatan PT PAL pertama kali untuk kebutuhan dalam
negeri. Sebelumnya, kebutuhan kapal jenis PKR ini dipesan dari luar negeri.
“Untuk kita
sendiri frigate itu buatan Indonesia pertama kali. Biasanya beli, tetapi ini
untuk AL (TNI Angkatan Laut) kita sendiri, belum ekspor,” jelas Direktur Utama
PAL, Firmansyah Arifin, Selasa (28/3/2017).
Firmansyah
menambahkan, sebelumnya PAL sudah menyerahkan kapal perusak ke TNI AL beberapa
waktu lalu. Kemudian untuk pesanan kapal kedua akan dikirim pada Oktober 2017
mendatang.
“Ada dua
unit, satu sudah serah terima. Kedua mungkin Oktober-November kita serahkan,”
tutur Firmansyah.
Kapal
perusak ini memiliki panjang 105 meter dengan lebar 14 meter. Kapal ini bisa
melesat dengan kecepatan 28 knots. Saat beroperasi, PKR bisa membawa 120 kru
kapal.
Kapal
perusak ini memiliki kemampuan perang antar permukaan. Dengan tembakan torpedo
dan rudal, PKR bisa menenggelamkan kapal perang musuh.
“Ini bisa
untuk perang 4 matra sekaligus, perang permukaan sesama kapal perang, perang
bawah air melawan kapal selam, perang dengan udara pesawat tempur, perang
elektronika,” kata Firmansyah.
Selanjutnya
yang tidak kalah canggih adalah perang elektronika. Kapal perusak ini bisa
membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
“Perang
elektronika itu misalnya mengarahkan rudal ke satu titik itu computerized.
Kalau di perang elektronik itu di-jammer,” tutur Firmansyah.
0 comments:
Post a Comment