Friday, 17 March 2017

Serangan Udara Hancurkan Masjid di Suriah, 42 Warga Tewas, Seperti Biasa Semua Tidak Mengakui


Pesawat-pesawat tempur menggempur sebuah masjid di desa yang dikuasai pemberontak, al-Jina, di dekat Aleppo, Suriah, hingga menewaskan sedikitnya 42 orang serta melukai puluhan lainnya. Dan seperti biasa, yang biasa melakukan serangan udara di negara tersebut lepas tangan tidak mau mengakui.

Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemantau yang berpusat di Inggris melaporkan, serangan jet-jet menghantam masjid tersebut 16 Maret 2017 ketika sedang dipenuhi oleh jamaah yang melaksanakan shalat.

Desa nahas itu terletak di salah satu daerah utama yang dikendalikan pemberontak di Suriah, yaitu wilayah barat, yang termasuk provinsi Idlib serta bagian barat provinsi Aleppo. Populasi desa sudah membengkak karena pengungsi yang berdatangan, kata badan-badan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Militer Suriah dan Rusia telah melakukan banyak serangan udara di provinsi Idlib dan Aleppo selama perang. Amerika Serikat juga melancarkan serangan di wilayah itu dalam bulan-bulan belakangan ini dengan mengincar sebuah kelompok pemberontak pejihad, yang hingga tahun lalu merupakan jaringan resmi Al Qaida.

Tetapi seperti biasa tidak ada yang mau mengakui pembantaian ini. “Kami tidak menargetkan masjid. Apa yang kita targetkan hancur. Ada sebuah masjid dalam jarak 50 kaki dari gedung dan masih berdiri,” kata Kolonel John J. Thomas Juru Bicara Operasi Resolve Inherent, seperti dikutip oleh New York Times Kamis. Dia menambahkan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan apakah ada warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut.


0 comments:

Post a Comment