PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) akan membuat pesawat N219
Amphibious Version di akhir 2018 mendatang. Pesawat ini akan bisa mendarat di
darat maupun air.
Pesawat N219 amfibi ini memiliki panjang badan 16,74 meter dengan tinggi
6,18 meter. Sedangkan lebar sayap pesawat 19,50 meter.
Lebar kabin dalam pesawat 1,80 meter dengan tinggi 1,71 meter. Sedangkan
panjang kabin pesawat 6,65 meter dengan kapasitas penumpang 19 orang.
“Ini kita nanti target pulau-pulau kecil di (Indonesia) timur banyak
tempat pariwisata. Bisa bawa turis-turis ke pulau-pulau terpencil,” jelas
Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, Jakarta, Minggu (19/3/2017).
Jika mendarat di perairan, N219 amfibi ini mengandalkan landing gear yang
mirip seperti perahu dan bisa mengapung. Kemudian untuk meneruskan landing di
darat, roda pesawat akan keluar dari landing gear.
“Paling maksimum tinggal penambahan, tadinya sertifikasi landing di
runway, kita mesti bisa landing di air ada beberapa development dan uji ulang
pesawat,” kata Arie.
Pesawat ini bisa mengangkut penumpang sebanyak 19 orang. Selain itu,
pesawat multi fungsi ini juga bisa digunakan untuk angkutan barang atau cargo
transportation. Sedikitnya bisa mengangkut tiga kontainer tipe D2 dengan
dimensi 1,4 meter x 1,06 meter x 1,14 meter sebanyak 3 unit.
“Satu pesawat bisa multi roles,” tambah Arie.
Selain itu, pesawat N219 amfibi juga bisa digunakan untuk angkutan medis
di pulau-pulau terpencil. Setelah mengangkut pasien, pesawat ini kemudian
bertolak ke rumah sakit yang ada di daerah terdekat.
Beberapa contoh daerah yang bisa didarati pesawat N219 amfibi, antara
lain pulau-pulau terluar di Papua Barat, pulau-pulau kecil sekitar pesisir
barat Sumatera, pulau-pulau kecil sekitar Biak, pulau-pulau kecil sekitar Banda
Neira, dan Kepulauan sekitar Selat Karimata.
0 comments:
Post a Comment