Friday, 24 March 2017

TNI AD Bangun Prototipe ke Dua Alat Peluncur Mortir


Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dislitbangad) tengah mengembangkan alat utama sistem senjata (Alutsista) berupa Mekatronik Mortir 81 mm yang bisa ditempatkan di kendaraan taktis, seperti Panser Anoa. Mekatronik mortir 81mm ini memiliki fitur pengoperasian secara otomatis, berkat pemasangan motor DC sebagai penggerak yang juga dapat dipasok dari sistem kelistrikan kendaraan.

Pengaturan sudut dongak (elevasi) dan sudut hadap kiri-kanan (traversi) sepenuhnya dapat diatur dengan kontrol elektrik dari sistem panel kontrol berbasiskan laptop. Software pengendali Mekatronik mortir 81mm inipun sudah dilengkapi dengan sistem komputer balistik pengukur jarak dan koordinat sasaran dan disesuaikan dengan jenis proyektil serta charges yang digunakan sehingga didapatkan solusi penembakan yang akurat. Sebagian dari fungsi kontrol tersebut bahkan dapat diaplikasikan dari smartphone berbasis Android melalui koneksi wifi sehingga penembakan dapat dilakukan secara remote dari luar kendaraan.

“Program ini merupakan kerja sama dengan peneliti dari Institute Teknologi Surabaya (ITS),” kata Kepala Laboratorium Dislitbang Batujajar, Letkol Cpl Simon P Kamlasi di Laboratorium Ditlisbangad, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/3). Simon menuturkan, pembuatan mekatronik mortir ini merupakan generasi kedua, dimana pada tahun 2015 pihaknya juga pernah membuat mekatronik mortir. Prototipe kedua ini lebih baik dibandingkan generasi pertama.

“Mekatronik mortir 81 mm yang dibuat pada 2016 ini masih belum diproduksi secara massal lantaran masih ada penyempurnaan,” ucap Simon. Penyempurnaan yang dimaksud terkait sistem pengereman agar tidak ada goyang saat penembakan, Sistem putar manual, penempatan diatas Panser Anoa hingga penggunaan skala elevasi dan azimut yang masih menggunakan derajat diganti perseribuan yang banyak digunakan pasukan Infranteri. “Kita targetkan 2018, mortir tersebut sudah mendapatkan sertifikasi Dislitbang TNI AD dan bisa diproduksi secara massal. Sehingga, bisa langsung ditempatkan di kendaraan taktis, Panser Anoa,” tutupnya.


0 comments:

Post a Comment