Laboratorium
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dislitbangad) tengah
mengembangkan alat utama sistem senjata (Alutsista) berupa Mekatronik Mortir 81
mm yang bisa ditempatkan di kendaraan taktis, seperti Panser Anoa. Mekatronik
mortir 81mm ini memiliki fitur pengoperasian secara otomatis, berkat pemasangan
motor DC sebagai penggerak yang juga dapat dipasok dari sistem kelistrikan
kendaraan.
Pengaturan
sudut dongak (elevasi) dan sudut hadap kiri-kanan (traversi) sepenuhnya dapat
diatur dengan kontrol elektrik dari sistem panel kontrol berbasiskan laptop.
Software pengendali Mekatronik mortir 81mm inipun sudah dilengkapi dengan
sistem komputer balistik pengukur jarak dan koordinat sasaran dan disesuaikan
dengan jenis proyektil serta charges yang digunakan sehingga didapatkan solusi
penembakan yang akurat. Sebagian dari fungsi kontrol tersebut bahkan dapat
diaplikasikan dari smartphone berbasis Android melalui koneksi wifi sehingga
penembakan dapat dilakukan secara remote dari luar kendaraan.
“Program ini
merupakan kerja sama dengan peneliti dari Institute Teknologi Surabaya (ITS),”
kata Kepala Laboratorium Dislitbang Batujajar, Letkol Cpl Simon P Kamlasi di
Laboratorium Ditlisbangad, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/3). Simon
menuturkan, pembuatan mekatronik mortir ini merupakan generasi kedua, dimana
pada tahun 2015 pihaknya juga pernah membuat mekatronik mortir. Prototipe kedua
ini lebih baik dibandingkan generasi pertama.
“Mekatronik
mortir 81 mm yang dibuat pada 2016 ini masih belum diproduksi secara massal
lantaran masih ada penyempurnaan,” ucap Simon. Penyempurnaan yang dimaksud
terkait sistem pengereman agar tidak ada goyang saat penembakan, Sistem putar
manual, penempatan diatas Panser Anoa hingga penggunaan skala elevasi dan
azimut yang masih menggunakan derajat diganti perseribuan yang banyak digunakan
pasukan Infranteri. “Kita targetkan 2018, mortir tersebut sudah mendapatkan
sertifikasi Dislitbang TNI AD dan bisa diproduksi secara massal. Sehingga, bisa
langsung ditempatkan di kendaraan taktis, Panser Anoa,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment