Untuk mendukung sepenuhnya kebijakan pimpinan nasional tentang program
Nawacita yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dukungan TNI AU
diwujudkan dalam bentuk pembangunan kekuatan Angkatan Udara agar lebih mampu
dalam menopang kekuatan di laut yaitu dengan menyiapkan pangkalan-pangkalannya
yang berada di wilayah terluar.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP melihat
langsung kesiapan Pangkalan Udara yang berada di wilayah terluar seperti Lanud
Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Lanud Iskandar Pangkalan Bun
Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah dan Lanud Supadio Kalimantan Barat, Rabu
(15/3).
Pada kunjungan kerja tersebut Kasau yang didampingi para asisten Kasau,
berkeinginan membangun TNI AU yang modern sesuai renstra II dan III sampai
tercapainya Minimum Esencial Force. pembangunan kekuatannya meliputi pengadaan
MTTR (Multirole Transport Tanker Refueling), radar hanud, pesawat AWACS,
pengadaan radar untuk pesawat T50 dengan persenjatannya sehingga kedepan
pesawat T50 menjadi FA-50 yang siap untuk melaksanakan operasi, dan yang tidak
kalah pentingnya membangun Network Centric Electronic Warfare, sehingga
pelaksanaan operasi akan lebih optimal dengan sistem komando, kendali,
komunikasi dan informasi yang terintegrasi yang terkoordinasi antara pesawat
AWACS, pesawat intai strategis, pesawat tempur, kapal laut, unsur kekuatan
darat dan Kohanudnas kedepan.
Selain itu Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga akan menambah 12 radar untuk
memantau daerah perbatasan yang sering dilalui oleh pesawat asing, sebagai
langkah untuk menambah kekuatan pertananan Udara.
Dalam pengarahannya, Kasau berharap agar para penerbang dapat
meningkatkan komunikasi dan keberanian menyampaikan permasalahan yang ada
kepada atasan. “Pada era milenium ini, para perwira dituntut untuk berani
menyampaikan ide, saran pendapat atau permasalahan demi kemajuan organisasi TNI
AU yang modern.
Mabesau akan mendukung segala kekurangan dan kebutuhan dari
skadron-skadron udara dan lanud-lanud dengan harapan agar para crew akan tenang
dan nyaman dalam melaksanakan operasi, jangan berfikir untuk mengatasi
permasalahan yang seharusnya tanggung jawab dari komando atas yaitu Mabesau,
oleh karena itu Mabesau akan mendukung setiap operasi menuju zero accident”,
tegas Kasau.
0 comments:
Post a Comment