Friday, 20 January 2017

Inggris Pesan Sistem Radar Helikopter Crowsnest


Inggris berikan kontrak senilai 269 juta poundserling (327 juta dolar AS) kepada Lockheed Martin terkait pengadaan sistem ASaC (airborne surveillance and control) Crowsnest untuk Angkatan Lautnya (Royal Navy). Crowsnest merupakan pengganti SKASaC (Sea King ASaC-7) yang akan memasuki masa pensiun pada September 2018.

Seperti yang dilaporkan IHS Jane’s (Kamis, 19/1/2017), total sistem Crowsnest yang akan dibeli Inggris sebanyak 10 unit. Inggris berniat memodifikasi helikopter AW101 Merlin HM2 milik Angkatan Lautnya agar kompatibel dengan sistem tersebut.

Kementerian Pertahanan Inggris memilih Lockheed Martin sebagai kontraktor utama untuk program pada bulan Mei mendatang. Tak sendirian, Lockheed Martin akan didampingi Thales yang menjadi subkontraktor para program tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang diumumkan terkait pemberian kontrak pada 16 Januari lalu, seperti yang dikatakan Kepala Bidang Pengadaan Pertahanan, Harriett Baldwin, bahwa sistem Crowsnest akan memberikan kemampuan intelijen yang sangat penting, pengawasan dan sistem pelacakan untuk kapal induk kelas Queen Elizabeth baru kami, mampu mendeteksi segala potensi ancaman di laut.

Sementara itu, seperti yang disampaikan juru bicara Lockheed Martin kepada IHS Jane’s pada Selasa (17/1/2017), peran produksi pertama Crowsnest kit dijadwalkan akan dikirim ke Kemhan pada pada Oktober 2018, dengan pesawat produksi pertama pada bulan Juni 2019. Sistem tersebut diharapkan masuk layanan dengan sebuah kemampuan operasional awal pada Merlin HM2 tahun 2020.


Crowsnest akan dipasangkan ke bagian samping helikopter Merlin. Sistem tersebut dapat diturunkan ketika melakukan operasi serta diangkat atau dinaikan ketika heli mendarat.

0 comments:

Post a Comment