Pemerintah
memanfaatkan lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke
Indonesia. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah
menawarkan senjata-senjata dan alutsista buatan Indonesia kepada Raja Salman.
"Ada
kerja sama tukar menukar pimpinan (militer), kemudian pendidikan (militer),
kemudian kita tawarkan untuk pembelian senjata dan panser-panser yang kita buat.
Beliau sudah merespon," kata Ryamizard di Komplek Parlemen, Senayan,
Jakarta, Kamis (2/3).
Ryamizard
mengaku belum menghitung jumlah alutsista yang ditawarkan. Namun, dia menyebut
total investasi yang diajukan mencapai angka triliunan rupiah.
"Soal
jumlah belum saya hitung betul. Tapi sudah ada (jumlah). Ya mungkin ya (mencapai
triliunan). Tapi yang penting apapun kita mulai dari yang kecil dulu ya,"
terangnya.
Seperti
diketahui, Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia resmi melakukan
kerjasama di 10 bidang. Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia ditandai
dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh sembilan menteri
maupun perwakilan dan masing-masing Kepala Kepolisian antara dua negara.
Penandatanganan
nota kesepahaman dimulai dengan deklarasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi
perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama. Menteri Luar Negeri Retno L
Marsudi yang membubuhkan tandatangan untuk bidang ini.
0 comments:
Post a Comment