Amerika
mulai mengirimkan bagian dari sistem rudal pertahanan antirudal balistik THAAD ke Korea Selatan. Tindakan yang kemungkinan
besar akan membuat China marah.
Kementerian
Pertahanan Amerika mengatakan dua peluncur rudal THAAD yang menjadi bagian dari
sistem keseluruhan telah diterbangkan ke
Osan Air Base di Pyeongtaek, Senin 6 Maret 2017 menggunakan pesawat kargo
militer C-17.
Bagian
tersebut akan diangkut ke sebuah situs yang ditunjuk di Seongju, Provinsi
Gyeongsang Utara. Bagian lain akan segera dikirimkan untuk menyelesaikan sistem pertahanan rudal THAAD
dan diharapkan akan beroperasi pada April 2017 mendatang.
“Komando
Pasifik AS mengerahkan elemen pertama
dari sistem Terminal High Altitude Area Defense Terminal High Altitude Lokasi
Pertahanan (THAAD) ke Republik Korea
pada 6 Maret berdasarkan kesepakatan antara Amerika dan Korea yang diambil pada Juli 2016 yakni untuk membawa kemampuan
pertahanan untuk semenanjung,” kata Komando Pasifik AS (PACOM) dalam sebuah pernyataan.
“Sistem THAAD akan memberi kontribusi untuk
sistem pertahanan rudal berlapis dan meningkatkan pertahanan aliansi
Amerika-Korera melawan ancaman rudal
Korea Utara.”
Batch
pertama dari penyebaran dilakukan pada hari yang sama ketika Korea Utara
menembakkan empat rudal balistik yang merupakan protes terhadap latihan militer yang sedang
berlangsung antara Seoul dan Washington.
Pengiriman
ini hampir pasti akan mendapat kecaman dari China yang selama ini menolak
keputusan tersesbut. Menurut Beijing THAAD akan mengganggu keseimbangan militer
di kawasan tersebut yang akan memicu perlombaan senjata.
0 comments:
Post a Comment