Wednesday, 15 March 2017

Tiga Unit Helikopter Kembali Perkuat Lanud Atang Sandjaja


Sebanyak 2 (dua) helikopter Full Combat SAR Mission EC 725 AP Caracal dan 1 (satu) NAS- 332 C1E Super Puma perkuat Lanud Atang Sandjaja. Tiga helikopter tersebut tiba di Lanud Atang Sendjaja Bogor pukul 09.00 WIB dan diterima secara langsung oleh Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Hari Budianto didampingi Kadisopslatau Marsma TNI Nanang Santoso, KapusLaik Kemhan Laksma TNI Edy Sulistyadi, Pejabat Mabesau,Pejabat Koopsau I, Danwing 4, Para Kadis serta Perwira Lanud Atang Sendjaja. di Main Eperon Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Rabu, (15/3/17).

Komandan Lanud Atang Sendjaja mengatakan, kita ketahui bersama bahwa penyerahan tiga helikopter yang kita laksanakan hari ini, sebagai tidak lanjut dari dokumen serah terima, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tanggal 25 November 2016 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Kantor PTDI, Jl. Pajajaran No. 154 Bandung.

“Helikopter EC -725 AP Caracal dan NAS- 332 C1E Super Puma ini merupakan pesawat multi fungsi yang dapat dioperasionalkan untuk mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Udara baik untuk membawa pasukan, dukungan logistik, sarpur serta juga untuk mendukung tugas operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Dengan bertambahnya kekuatan tiga helikopter di Lanud Atang Sendjaja ini dapat diharapkan kegiatan latihan dan operasi baik di Home Base maupun diluar Home Base dapat berjalan dengan aman dan lancar serta dapat memperkuat tugas-tugas yang dibebankan oleh lanud Atang Sendjaja,”katanya.

Sementara itu Direktur Utama PTDI yang diwakilkan Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisjahbana menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh jajaran TNI Angkatan Udara, yang telah memilih penggunaan produk dan jasa yang dihasilkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dalam mendukung kegiatan operasionalnya sehari-hari.

”Sungguh hal ini merupakan kebanggan bagi kami beserta seluruh jajaran di PTDI dan menjadi motivasi bagi kami untuk selalu terus berinovasi dan berkarya menghasilkan produk dan jasa yang mampu memenuhi operation requirement TNI AU maupun Angkatan Lainnya,” kata Dirut PTDI dalam amanatnya.

Menurutnya, sebagai Angkatan yang bertugas untuk menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI di bidang pertahanan matra udara, menempatkan TNI Angkatan Udara sebagai pelanggan utama bagi PT Dirgantara Indonesia (Persero). Untuk itu kami berkomitmen untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kami dengan menghasilkan produk dan jasa yang lebih tepat mutu, lebih tepat biaya dan lebih tepat waktu.

“Kami berharap dapat lebih mendukung keberhasilan kegiatan operasional TNI Angkatan Udara di dalam maupun Di luar negeri termasuk dalam mewujudkan Minimum Essential Force dalam menjalankan tugas pertahanan negara, yang pada akhirnya mampu menjadikan TNI Angkatan Udara RI sebagai sebuah kekuatan yang disegani Negara Tetangga. Kami juga sangat berbangga hati karena acara penyambutan 2 (dua) unit helicopter Combat SAR EC725 dan 1 (satu) unit helicopter AS332 C1e ini dilakukan bersamaan dengan acara istighoshah untuk kedamaian dan harus dilakukan memenuhi ketentuan dalam undang-undang nomor 16 tahun 2012 tersebut. Kemajuan industri pertahanan bukan hanya sekedar memenuhi kekuatan pokok minimum namun harus ditujukan untuk membangun kekuatan TNI sebagai sebuah kekuatan yang disegani,” ujarnya.

Usai pelaksanaan penerimaan helikopter tersebut diadakan Istighosah dan Doa Bersama dipimpin oleh Habib Noval yang dihadiri oleh Kadisopslatau Marsma TNI Nanang Santoso, KapusLaik Kemhan Laksma TNI Edy Sulistyadi, Pejabat Mabesau,Pejabat Koopsau I, Danwing 4, Para Kadis serta Perwira Lanud Atang Sendjaja anak-anak yatim piatu dan para anggota Lanud Atang Sendjaja.

Kegiatan Istighosah dan Doa Bersama yang dilaksanakan ini bertujuan untuk keselamatan personil dan alutsista atas tugas tugas yang di bebankan oleh Lanud Atang Sendjaja.


0 comments:

Post a Comment