Monday, 6 March 2017

B-1B Lancer VS Tu-160 BlackJack, Mana Yang Lebih Unggul?


Pembom strategis Rockwell International B-1B Lancer dan Rusia Tu-160 Blackjack secara visual memiliki sejumlah kemiripan dan juga memiliki beberapa kesamaan dalam hal misi. Namun kedua pesawat sebenarnya sangat berbeda.

B-1A awalnya dirancang sebagai pesawat supersonik untuk menyerang target dari ketinggian sebelum kemudian pemerintah Carter membatalkan program pada tahun 1977 setelah menjadi jelas bahwa bomber baru tidak akan mampu bertahan melawan sistem pertahanan udara baru yang dikembangkan Soviet.

Pemerintah Carter kemudian menekankan pada pengembangan rudal balistik dan mengembangkan bomber baru yang kemudian melahirkan Northrop Grumman B-2A Spirit.

Presiden Ronald Reagan kemudian membangkitkan lagi program pembom supersonik B-1B. Alih-alih menembus ketinggian, B-1B baru dioptimalkan sebagai penetrasi ketinggian rendah menggunakan kombinasi kecepatan dan mengurangi radar cross section. Namun, B-1B harus mengorbankan kemampuan kinerja terbang tinggi.

Sementara B-1A memiliki kecepatan tertinggi lebih dari Mach 2.0, B-1B Lancer hampir tidak dapat mencapai pada Mach 1,25 sebagai akibat dari banyak perubahan struktural dan inlet geometri tetap.

Setelah berakhirnya Perang Dingin, B-1B Lancer tidak lagi membawa senjata nuklir dan kembali fokus pada peran konvensional dengan semua hardware nuklir jet dihapus pada tahun 1995.

Di tempat yang semula digunakan untuk kemampuan nuklir, pembom diberi peran konvensional baru dengan program upgrade. Sebagai bagian dari upaya tersebut, bomber dilengkapi dengan peningkatan kemampuan radar aperture sintetis dan kemampuan untuk membawa amunisi presisi-dipandu.

Sejak 11 September 2001, bomber telah ditingkatkan dengan sensor baru seperti pod penargetan Sniper XR dan data-link untuk lebih memungkinkan jet melakukan misi untuk perang di Irak dan Afghanistan.

B-1B Lancer tidak lagi memiliki kemampuan tempur di wilayah yang memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, tapi pesawat masih akan memiliki peran dalam pertempuran high-end dengan membawa rudal jelajah seperti JASSM-ER dan LRASM. Ironisnya, itu berarti bahwa selama pertempuran high-end dia akan memiliki peran yang mirip dengan Tu-160 Rusia.

TU-160 BLACKJACK


Tu-160 yang terlihat mirip dengan B-1B  adalah pesawat yang sangat berbeda. Uni Soviet merancang Blackjack terutama sebagai sarana untuk melakukan serangan nuklir selama Perang Dunia III. Namun, Soviet merancang jet utamanya sebagai sarana untuk mengirimkan rudal jelajah nuklir meskipun pesawat mempertahankan kemampuan untuk melakukan penetrasi tingkat rendah.

Dengan demikian, Tu-160 jauh lebih besar dan lebih cepat daripada B-1B Lancer dengan berat lepas landas maksimum lebih dari 606.000lbs dan kecepatan tertinggi lebih dari Mach 2.05. Sebaliknya, B-1B berat lepas landas hanya 477.000lbs.


Persenjataan utama Tu-160 adalah rudal jelajah jarak jauh seperti Kh-55MS  yang dapat membawa selusin senjata ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah menggunakan versi konvensional Kh-555 terhadap sasaran di Suriah bersama rudal jarak jauh yang lebih canggih Kh-101. Pesawat ini juga membawa rudal nuklir Kh-102.

Dalam waktu dekat, Rusia berharap untuk memulai kembali produksi pesawat ini dengan ditingkatkan menjadi versi Tu-160m2. Jet baru akan menggantikan pesawat pembom Tu-22m Backfire dan Tu-95 Bear dan melengkapi armadaTu-160 yang sudah ada. Pesawat ini pengganti sementara sampai Rusia dapat menyelesaikan pembangunan bomber siluman baru PAK-DA.

Lalu siapa yang menang?. Secara kemampuan jelas Blackjack lebih mampu dibandingkan Lancer untuk misi nuklir dan serangan jarak jauh. Tetapi dalam misi serangan dukungan B-1B Lancer akan lebih efektif. Sekali lagi kedua pesawat memang memiliki misi yang berbeda sejak dia dikembangkan.


0 comments:

Post a Comment