Wednesday, 1 March 2017

3 Flanker Indonesia Terbang Rendah di Dekat Perbatasan Australia


Sebanyak tiga pesawat tempur jenis Sukhoi Su-27/30 Flanker terbang rendah di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur sebagai bagian operasi pengamanan wilayah perbatasan, khususnya bagian timur.

“Ini merupakan bagian dari operasi pengamanan wilayah perbatasan dengan Australia, dan merupakan operasi yang digelar oleh Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar,” kata  Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang Kolonel Pnb Jorry S. Koloay Rabu 1 Maret 2017.

Dia menjelaskan kegiatan yang dilakukan, di antaranya dalam rangka penghadiran kekuatan pasukan TNI AU di wilayah timur, khususnya wilayah udara yang berbatasan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.

Wilayah patroli atau latihan bersama itu, dilakukan hingga perbatasan laut Australia, kemudian ke wilayah Alor yang berbatasan dengan Timor Leste.

“Jadi ini hanya latihan saja. Tidak ada masalah lain. Sebab memang NTT merupakan daerah perbatasan dengan Timor Leste dan Australia,” tuturnya.

Ia juga mengatakan operasi tersebut juga dilakukan dalam rangka pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi Salman yang akan berkunjung ke Indonesia.

“Memang ada permintaan dari Bali juga untuk bantuan pengamanan di wilayah Indonesia timur saat Raja Salman ke Indonesia, khususnya ke Bali,” tuturnya.

Namun, katanya, hal paling penting adalah melakukan pengamanan sekaligus patroli di wilayah udara sebelah selatan Indonesia bagian timur.

“Walaupun pesawat-pesawat tempur itu tidak ‘stay’ permanen di Kupang, tetapi setidaknya bisa memberikan daya tangkal untuk negara tetangga,” tuturnya dilaporkan Antara.


Usai latihan tersebut, sejumlah pesawat tempur akan ditempatkan di hangar Lanud El Tari Kupang dan akan dibuka untuk umum agar masyarakat bisa melihatnya.

0 comments:

Post a Comment