Menteri
Pertahanan Australia Marise Payne mengumumkan bahwa Australia telah
menandatangani perjanjian dengan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk
mengembangkan Next Generation Jammer yang akan digunakan untuk Boeing EA-18G
Growler, sebuah serangan pesawat elektronik udara.
Payne
mengumumkan kesepakatan senlai US$ 192 juta atau sekitar Rp2,6 triliun ini pada
pembukaan Australian International Airshow di Avalon, di selatan Melbourne Selasa 28 Februari 2017.
“Investasi ini akan meningkatkan kemampuan
Growler. Karena ini (perang elektronik) merupakan daerah yang berkembang pesat,
kami akan bekerja dalam kemitraan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk
mengembangkan kemampuan jamming generasi berikutnya, yang akan memastikan bahwa
pesawat ini tetap berada di garis depan teknologi sepanjang hidup layanan
mereka.”
Next
Generation Jammer akan membentuk komponen kunci dari Project Air 5439 Tahap
6, yang akan meng-upgrade EA-18G yang dikenal sebagai konfigurasi lanjutan Growler. Program akan menjamin
kesamaan dengan pesawat yang digunakan Angkatan Laut di masa depan dan akan mengembangkan
pengganti pod jammer Growler saat ini
ALQ-99.
Australia
memperoleh 12 Growler dengan batch pertama sebanyak empat unit telah dikirim ke RAAF Amberley Basis,
sebelah barat daya dari Brisbane, beberapa hari sebelumnya. Pesawat ini juga
ditampilkan dalam pameran kedirgantaraan di Avalon.
EA-18G
Growler akan beroperasi sebagai bagian dari kekuatan jaringan terpadu kami,
mampu berbagi data intelijen, pengawasan dan pengintaian, data elektronik dengan
pesawat lain, serta dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut,” kata Kepala
Angkatan Udara Marsekal Udara Leo Davies dilansir Defense News.
“Growler
kuat dan fleksibel. Hal ini dapat melakukan berbagai tugas non-kinetik, mulai
dari serangan untuk memblokir penampakan dalam radar dan menekan sistem pertahanan
udara musuh. ”
Growler akan
memberikan Angkatan Pertahanan Australia dengan kemampuan jamming taktis, yang
setara dengan Angkatan Laut Amerika.
Seluruh
pesawat yang berjulah 12 unit direncakan akan dikirim pada pertengahan 2017 ini
dan kemampuan operasional awal dijadwalkan akan dicapai pada pertengahan 2018.
Sedangkan kemampuan operasional akhir
pada pertengahan-2022.
0 comments:
Post a Comment