Wednesday, 1 March 2017

Baru Terima 4, Australia Sudah Siapkan Rp2,6 T untuk Tambah Kemampuan EA-18G Growler


Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengumumkan bahwa Australia telah menandatangani perjanjian dengan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengembangkan Next Generation Jammer yang akan digunakan untuk Boeing EA-18G Growler, sebuah serangan pesawat elektronik udara.

Payne mengumumkan kesepakatan senlai US$ 192 juta atau sekitar Rp2,6 triliun ini pada pembukaan Australian International Airshow di Avalon, di selatan Melbourne Selasa 28 Februari 2017.

“Investasi ini akan meningkatkan kemampuan Growler. Karena ini (perang elektronik) merupakan daerah yang berkembang pesat, kami akan bekerja dalam kemitraan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengembangkan kemampuan jamming generasi berikutnya, yang akan memastikan bahwa pesawat ini tetap berada di garis depan teknologi sepanjang hidup layanan mereka.”

Next Generation Jammer akan membentuk komponen kunci dari Project Air 5439 Tahap 6, yang akan meng-upgrade EA-18G yang dikenal sebagai konfigurasi lanjutan Growler. Program akan menjamin kesamaan dengan pesawat yang digunakan Angkatan Laut di masa depan dan akan mengembangkan pengganti pod jammer  Growler saat ini ALQ-99.

Australia memperoleh 12 Growler dengan batch pertama sebanyak empat unit telah dikirim ke RAAF Amberley Basis, sebelah barat daya dari Brisbane, beberapa hari sebelumnya. Pesawat ini juga ditampilkan dalam pameran kedirgantaraan di Avalon.

EA-18G Growler akan beroperasi sebagai bagian dari kekuatan jaringan terpadu kami, mampu berbagi data intelijen, pengawasan dan pengintaian, data elektronik dengan pesawat lain, serta dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut,” kata Kepala Angkatan Udara Marsekal Udara Leo Davies dilansir Defense News.

“Growler kuat dan fleksibel. Hal ini dapat melakukan berbagai tugas non-kinetik, mulai dari serangan untuk memblokir penampakan dalam radar dan menekan sistem pertahanan udara musuh. ”

Growler akan memberikan Angkatan Pertahanan Australia dengan kemampuan jamming taktis, yang setara dengan Angkatan Laut Amerika.


Seluruh pesawat yang berjulah 12 unit direncakan akan dikirim pada pertengahan 2017 ini dan kemampuan operasional awal dijadwalkan akan dicapai pada pertengahan 2018. Sedangkan kemampuan operasional akhir pada pertengahan-2022.

0 comments:

Post a Comment