Kehadiran
tiga jet tempur F-16 C/D 52ID dari Amerika Serikat untuk dioperasikan TNI AU
juga menjadi berita menggembirakan bagi Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI
AU (Dislitbangau).
Pasalnya,
sejumlah bom hasil penelitian dan pengembangan Dislitbangau seperti BTN-100 dan
BT-500, sukses diuji coba. Bom-bom itu juga mendapat sertifikasi dan siap
digunakan oleh F-16 baru ini.
Bom-bom
rekayasa Dislitbangau ini telah diuji pada Juni 2014 lalu. Bom Tajam (BTN)-100,
BT-200, dan BT-500, sukses diuji coba di kawasan Lanud Iswahyudi, Madiun dan
Air Shooting Range (ASR) di Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Uji bom
berlangsung dua tahap yaitu pengujian statis dan pelepasan bom. Uji coba secara
statis baru dikatakan berhasil jika bom yang terpasang di sayap pesawat stabil.
Selain itu bom juga harus stabil ketika dijatuhkan dengan landasan yang diberi
bantalan berupa kasur.
Sedangkan
uji coba pelepasan bom menggunakan pesawat Sukhoi Su-27/30 dan F-16 itu mampu
menyasar ke parameter yang telah ditentukan.
Alat-alat
penguji ledakan bom yang digunakan untuk menganalisa berbagai kemampuan bom
juga berfungsi secara maksimal. Salah satu yang menjadi parameter pengujian
adalah kecepatan bom, akurasi bom terhadap sasaran, daya dan jangkauan ledakan,
bentuk serpihan bom, dan lainnya.
Dislitbangau
tak cuma mengembangkan dan menguji bom ciptaannya, tapi juga masih bertugas
memberikan sertifikasi.
Selanjutnya,
bom harus disertifikasi oleh lembaga Dislambangja (Dinas Keselamatan Terbang
dan Kerja) TNI AU agar bom yang sudah berupa prototipe itu mendapatkan
sertifikasi layak produksi.
Setelah
sukses mengembangkan bom BT-500 hingga memasuki tahap produksi secara massal,
saat ini Dislitbangau juga masih berusaha keras menciptakan bom pintar (smart
bomb).
Bom pintar
ini berdaya ledak besar. Setelah dijatuhkan dari pesawat bisa menghantam
sasaran secara akurat dengan alat pemandu.
Sesuai
dengan proses penelitian dan pengembangan smart bomb, Dislitbangau sebenarnya
sudah harus memasuki tahap uji coba, baik secara statis maupun pelepasan
(release).
Dalam
berbagai pameran persenjataan dalam negeri, smart bomb Dislitbangau bahkan
sudah sering dipamerkan dan menjadi perhatian khusus para pengunjung dari
kalangan militer.
0 comments:
Post a Comment