Saturday, 11 March 2017

Mahasiswa PKL Lapan Kembangkan Satelit Nano Pertama Indonesia


Kamis (09/03), berlangsung presentasi hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Surya University di Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat). Acara yang berlangsung di Kantor Pusteksat, Rancabungur, Bogor ini digagas sebagai rangkaian penghujung bagi pembekalan mahasiswa tersebut dalam menambah wawasan penguasaan teknologi satelit di LAPAN.

Sebagai lembaga riset, sudah menjadi tugas LAPAN menanamkan kesadaran kepada generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya di bidang iptek penerbangan dan antariksa. Pembimbingan kepada pelajar atau mahasiswa dalam kegiatan PKL menjadi salah satu bagian kontribusi LAPAN di bidang edukasi penerbangan dan antariksa.

Presentasi tentang pengembangan struktur Surya Satellite 1 (SS1) disampaikan oleh Hery Steven, dibimbing oleh Farid Husain. Sedangkan Evans Jahya mempresentasikan pengembangan bidang radio dari satelit tersebut, hasil pembimbingan Dedy El Amin.

SS1 dirancang sebagai satelit nano pertama di Indonesia. Mereka mengembangkan SS1 di LAPAN selama masa PKL dalam jangka waktu 9 Januari sampai dengan 1 Maret dengan bimbingan langsung teknisi satelit di Pusteksat. Misi utama yang dibawa SS1 adalah Digipeating APRS, sedangkan misi sederhananya untuk menguji kemampuan mahasiswa membuat satelit nano.

“Radio dari SS1 dapat memproses Frekuensi UHF dan VHF. Misi utama dari SS1 ini adalah Digipeating APRS, sehingga mahasiswa dapat menguji kemampuannya dalam membuat satelit,” jelas Evan.

Sejauh ini perkembangannya telah mencapai beberapa uji teknis mulai dari uji beban, uji termal, dan uji getaran yang lakukan dengan LAPAN dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). “SS1 dengan berat total 1,18 kilogram sudah dilakukan beberapa uji mulai dari teknis, beban, dan termal, yang telah menunjukkan hasil cukup stabil dengan kordinasi bersama LAPAN dan juga LIPI,” ujar Hery saat menjelaskan struktur satelit.

Presentasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusteksat, Iwan Faisal. Di akhir acara, Panataran Sitinjak, selaku perwakilan Humas LAPAN menyampaikan, kegiatan presentasi hasil PKL seperti ini memang sebaiknya dipaparkan secara terbuka. Hal tersebut sebagai wadah bagi mahasiswa untuk dapat memaparkan hasil-hasil pembelajaran yang telah mereka capai. Mahasiswa sebagai generasi muda dilatih untuk membangun rasa percaya diri mereka terhadap hasil pembelajaran iptek yang mereka peroleh. Harapannya, presentasi tersebut bisa bermanfaat bagi mahasiswa PKL selanjutnya.


0 comments:

Post a Comment