Seperti
diketahui pada Januari 2017 lalu jet tempur siluman F-35A melakukan debut dalam
latihan udara paling besar di dunia yang disebut sebagai Red Flag. Dalam
latihan tersebut F-35A sempat dikabarkan memiliki keunggulan rasio membunuh
15:1 atau dengan kata lain satu pesawat bisa membunuh lima pesawat.
Tetapi data
terakhir yang diungkap menunjukkan situasi yang berbeda, Lightening II bahkan
bisa mencetak kemenangan 20:1.
Kesaksian
terbaru yang disampaikan Letnan Jenderal
Jerry D. Harris, Wakil Panglima Komando Tempur Udara menyebut rasio kill 20-1 yang berarti bahwa, ada satu F-35A
“hilang” dalam pertempuran simulasi di lingkungan ancaman tinggi setelah 20
pesawat musuh dihancurkan.
Dalam
kesaksian yang sama Letjen Jon M. Davis,
Wakil Komandan Penerbangan Marinir AS mengatakan untuk F-35B rasio membunuhnya
lebih tinggi yakni 24-0 selama latihan yang berbeda.
Laporn
baru-baru ini mengungkapkan bahwa dalam latihan tersebut F-35A melakukan
serangan besar-besaran ke daerah yang sangat menantang baik dilindungi jet
tempur ataupun sistem pertahanan udara. Dalam simulasi tersebut F-35A berhasil
menembus wilayah udara dan membantu mengarahkan senjata yang dilepaskan oleh
bomber B-1B yang terbang jauh dari garis pertempuran.
Hal ini
menunjukkan skenario perang di hari-hari pertama di mana F-35A akan menyusup
pertama ke wilayah pertahanan musuh. Tidak hanya menyerang situs pertahanan
udara lawan dengan senjatanya, F-35A juga akan menjadi mata dari B-1B untuk
mengarahkan rudalnya ke target penting. Hal ini memungkinkn B-1B yang membawa
banyak senjata untuk berkeliaran dengan aman di luar jangkauan sistem
pertahanan udara tetapi bisa menggunakan senjatanya yang cukup besar untuk
melakukan serangan dengan bimbingan F-35A.
“Saya
terbang misi dengan formasi empat F-35A dan menghancurkan ancaman permukaan ke udara dalam waktu 15
menit,” kata Mayor James Schmidt, pilot
F-35A 388 Fighter Wing dari Hill
AFB kepada Air Force Times dan dikutip
The Aviationist Rabu 1 Maret 2017.
“Setelah
setiap misi selesai, kita menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum. Kami tidak bisa percaya kami bisa melakukan itu,” tambah Schmidt.
“Setelah
menghancurkan ancaman darat, F-35A mampu melenggang kembali ke pertarungan
dengan rudal udara ke udara, melawan pesawat yang bahkan mereka tidak tahu kita
ada di sana.”
0 comments:
Post a Comment