Thursday, 2 March 2017

Rasio Membunuh F-35A Mencapai 20:1


Seperti diketahui pada Januari 2017 lalu jet tempur siluman F-35A melakukan debut dalam latihan udara paling besar di dunia yang disebut sebagai Red Flag. Dalam latihan tersebut F-35A sempat dikabarkan memiliki keunggulan rasio membunuh 15:1 atau dengan kata lain satu pesawat bisa membunuh lima pesawat.

Tetapi data terakhir yang diungkap menunjukkan situasi yang berbeda, Lightening II bahkan bisa mencetak kemenangan 20:1.

Kesaksian terbaru yang disampaikan  Letnan Jenderal Jerry D. Harris, Wakil Panglima Komando Tempur Udara menyebut rasio kill  20-1 yang berarti bahwa, ada satu F-35A “hilang” dalam pertempuran simulasi di lingkungan ancaman tinggi setelah 20 pesawat musuh dihancurkan.

Dalam kesaksian yang sama  Letjen Jon M. Davis, Wakil Komandan Penerbangan Marinir AS mengatakan untuk F-35B rasio membunuhnya lebih tinggi yakni  24-0  selama latihan yang berbeda.

Laporn baru-baru ini mengungkapkan bahwa dalam latihan tersebut F-35A melakukan serangan besar-besaran ke daerah yang sangat menantang baik dilindungi jet tempur ataupun sistem pertahanan udara. Dalam simulasi tersebut F-35A berhasil menembus wilayah udara dan membantu mengarahkan senjata yang dilepaskan oleh bomber B-1B yang terbang jauh dari garis pertempuran.

Hal ini menunjukkan skenario perang di hari-hari pertama di mana F-35A akan menyusup pertama ke wilayah pertahanan musuh. Tidak hanya menyerang situs pertahanan udara lawan dengan senjatanya, F-35A juga akan menjadi mata dari B-1B untuk mengarahkan rudalnya ke target penting. Hal ini memungkinkn B-1B yang membawa banyak senjata untuk berkeliaran dengan aman di luar jangkauan sistem pertahanan udara tetapi bisa menggunakan senjatanya yang cukup besar untuk melakukan serangan dengan bimbingan F-35A.

“Saya terbang misi  dengan formasi empat  F-35A dan menghancurkan  ancaman permukaan ke udara dalam waktu 15 menit,” kata Mayor James Schmidt,  pilot F-35A  388 Fighter Wing dari Hill AFB  kepada Air Force Times dan dikutip The Aviationist Rabu 1 Maret 2017.

“Setelah setiap misi selesai, kita menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.  Kami tidak bisa percaya kami  bisa melakukan itu,” tambah Schmidt.

“Setelah menghancurkan ancaman darat, F-35A mampu melenggang kembali ke pertarungan dengan rudal udara ke udara, melawan pesawat yang bahkan mereka tidak tahu kita ada di sana.”


0 comments:

Post a Comment