Perum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia menyatakan siap
mengambil alih sektor ABC. Untuk diketahui, Area Sektor A mencakup wilayah di
bagian utara Singapura, Sektor C mencakup bagian utara, dan Sektor B adalah daerah
sekitar Laut China Selatan.
Berdasarkan
informasi yang dihimpun, Pengelolaan tata ruang udara Sektor C yaitu di
ketinggian di atas 24.500 kaki masih diatur oleh Singapura, sedangkan
ketinggian di bawah 24.500 kaki, dikelola oleh Malaysia.
Direktur
Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, wilayah udara di perairan
Natuna dan sekitarnya itu sebenarnya merupakan wilayah dari negara Indonesia.
Maka sudah seharusnya penerbangan di teritori tersebut dikelola oleh navigasi
udara dalam negeri.
“Natuna itu
adalah teritori Indonesia dan karena masih mengikuti ICAO (International Civil
Aviation Organization), sebagian Singapura dan sebagian dari Indonesia, dan
kita berkewajiban mendukung pemerintah, untuk mengambil alih sektor ABC,” kata
Novie dalam bincang santai dengan media, di Penang Bistro, Jakarta, Jumat, 10
Maret 2017.
Ia
menjelaskan, untuk mengambil alih sektor tersebut, pihaknya akan berkoordinasi
lebih dalam dengan Kementerian Luar Negeri hingga Kementerian Pertahanan.
Selain itu, Airnav Indonesia juga akan terus meningkatkan pelayanan.
“Kita akan
selesaikan dalam pelayanan navigasi, tapi ini kan bukan hanya pelayanan dan
SOP, ada hubungan luar negeri dan pertahanan. Untuk itu hal lengkapnya, karena
kami adalah pelaku, maka kami akan berbicara dengan pihak Singapura dan Malaysia,” ujar dia.
Potensi
penerimaan negara untuk sektor ABC tersebut, diyakininya akan lebih besar,
lantaran lalu lintas penerbangan yang begitu besar untuk jalur utara ke
selatan. Misalnya saja, penerbangan Australia ke Jepang, dan juga berbagai
penerbangan melalui jalur tersebut.
“Kalau
potensi penerimaan karena sektor ABC itu, tentunya besar. Untuk sektor A saja
bisa Rp80 miliar-100 miliar (per tahun), kalau ditambah B dan C memang belum di
hitung persisnya tapi pasti lebih banyak,” tutur dia.
Selain itu,
sambung Novie, Airnav juga akan mengakomodasi lalu lintas penerbangan wilayah
barat dan timur. “Ini yang harus dibicarakan dengan terstruktur dengan
Malaysia, itu ada di Undang-Undang (penerbangan) kita,” tutur dia.
0 comments:
Post a Comment