Divisi
pemasaran Russian Helicopters menargetkan sektor purna jual di Asia setelah
mereka melihat potensi pertumbuhan yang sangat baik.
Produsen
Russian Helicopters memiliki tingkat penjualan yang rendah di Asia. Tidak ada
kontrak besar pada saat ini, dan prospek penjualan helikopter baru akan
dilakukan dalam waktu dekat.
Dilansir
dari Shephard Media (13/01), Kontrak terbaru di wilayah ini adalah pengiriman
enam Mi-171Sh assault transport helicopters dan satu Mi-171 untuk transportasi
VIP yang ditandatangani pada bulan April 2015 dengan Bangladesh. Pengiriman ini
dilaporkan akan selesai pada November 2016.
Thailand
adalah salah satu calon pelanggan yang paling potensial di wilayah ini, negara
ini telah membeli enam Mi-17V-5.
Sebuah
kontrak pada awal tahun 2016 menguraikan penjualan lebih dari sepuluh unit
helikopter, yang akan digunakan untuk assault transport. Tidak ada informasi
apakah kesepakatan itu telah ditandatangani atau belum, namun tanda tangan
kontrak ini diharapkan berlangsung pada tahun 2017 .
Indonesia
sekarang dilihat sebagai salah satu pelanggan yang paling menjanjikan untuk
Russian Helicopters di kawasan ini.
Negara ini
menyatakan minatnya terkait pembelian Mi-26 heavy lift helicopters untuk
militer. Hal ini terungkap pada bulan Desember 2016, ketika delegasi tingkat
tinggi Indonesia mengunjungi Rusia untuk melakukan tur di pabrik helikopter.
Mi-26
dianggap sebagai jenis helikopter transportasi angkut berat yang cocok untuk
penerbangan militer. Indonesia
sebelumnya telah mengoperasikan 14 Mi-17, termasuk enam unit versi
terbaru, Mi-17V-5, pada tahun 2011.
Saat ini,
Indonesia memiliki kontrak dengan Russian Helicopters untuk perbaikan lima
helikopter serang Mi-35P di 150 Arz, yang merupakan divisi pemeliharaan,
perbaikan dan overhaul perusahaan yang terletak di distrik Kaliningrad.
Korea
Selatan dianggap sebagai salah satu pasar yang paling penting untuk layanan
purna jual Russian Helicopters, dengan pembukaan kantor pusat resmi pertama di
sana pada Januari 2014.
Perusahaan
patungan antara Russian Helicopters dan LGI ditujukan untuk memberikan dukungan
pelayanan kepada armada 70-plus helikopter Ka-32 yang dioperasikan di negara
ini.
Pada bulan
Mei 2016, Helikopter Rusia menunjuk perusahaan Korea lain, RH Focus Group,
sebagai mitra untuk mendirikan pusat layanan khusus lain di negeri ini. Dalam
kerangka kemitraan ini, RH Focus Group akan bertindak sebagai agen untuk
penjualan suku cadang dan layanan teknis meliputi spektrum penuh dari dukungan
Ka-32 dan Mi-17 di Korea.
Pasar
penting lain adalah Vietnam, di mana pada September 2016, Russian Helicopters
bekerja sama dengan pusat layanan lokal, Helitechco, terkait dengan overhaul
untuk helikopter sipil seri Mi-8/ 17. Prospek selanjutnya adalah untuk
mendapatkan persetujuan perbaikan helikopter militer milik Kementerian
Pertahanan Vietnam.
Myanmar
adalah calon pelanggan lain di Asia, yang diharapkan menandatangani kontrak di
masa mendatang untuk Mi-17V-5.
Selain itu,
Myanmar bergantung sepenuhnya pada Russian Helicopters untuk perbaikan
helikopter tempur dan transportasi, dengan kontrak terakhir meliputi empat
Mi-24P, yang ditandatangani pada tahun 2015 dan diharapkan akan selesai pada
semester pertama 2017.
0 comments:
Post a Comment