Pelanggan
F-16 di masa depan akan mendapat pengiriman pesawat dari Amerika Serikat,
ungkap seorang eksekutif Lockheed Martin. Pernyataan tersebut menyiratkan akhir
dari lisensi pembangunan pesawat di luar negeri.
Rick
Groesch, wakil presiden regional Lockheed, seperti dikutip di gelaran IDEX
2017, di Abu Dhabi kemarin, “Untuk pelanggan berikutnya, kami akan menjual F-16
yang sepenuhnya kami bangun di Amerika Serikat.”
Lockheed
Martin di masa lalu telah merakit F-16 di Turki, Belgia dan Belanda. Namun
pemerintahan Trump fokus pada menjaga ketersedian lapangan pekerjaan di
Amerika, perusahaan-perusahaan AS harus menyusun ulang strategi ekspor mereka.
Dilansir
dari Defense World (22/02), Pergeseran kebijakan menempatkan tanda tanya besar
atas Lockheed Martin dan juga Boeing untuk memproduksi F-16 dan pesawat F /
A-18 di India di bawah program ‘Make in India’. Kedua perusahaan berada pada
jalur pembicaraan untuk memproduksi F-16 dan F / A-18 di India untuk memenuhi
kebutuhan Angkatan Udara India serta untuk ekspor mereka dari India.
Lockheed
menawarkan diri untuk menggeser pabrik F-16-nya ke India dan menggunakan ruang
untuk memenuhi permintaan F-35, sementara Boeing menawarkan pembangunan pabrik
modern di India untuk memperoleh pesanan sekitar 100 pesawat.
Lockheed
Martin juga mengincar program upgrade F-16 dengan pelanggan Timur Tengah
seperti UEA dan Mesir selain menyelesaikan pasokan 5-6 pesawat dari 30 pesawat
yang dipesan Irak.
0 comments:
Post a Comment