Tuesday, 21 February 2017

Filipina Terima Tambahan Dua FA-50


Angkatan Udara Filipina kembali menerima tambahan kekuatan berupa dua jet tempur FA-50 yang dibangun Korea Selatan. Pesawat yang diterima Rabu 22 Februari 2017 ini merupakan batch atau pengiriman gelombang ketiga dari jet tempur latih dan serang ringan tersebut.

Kedatangan dua pesawat ini menjadikan Angkatan Udara Filipina telah menerima enam pesawat dari 12 pesawat yang dibeli. Juru Bicara Angkatan Udara Filipina Kolonel Antonio Francisco mengatakan sisa pesawat seluruhnya akan dikirim tahun 2017. “Ini adalah batch 3. Mereka tiba di Clark, Pampanga,” katanya dikutip Rapller.

Akuisisi pesawat dilakukan di bawah pemerintahan Aquino untuk meningkatkan kemampuan negara guna mencegah intrusi di Laut China Selatan. Batch pertama yang terdiri dari dua jet tempur tiba di akhir era pemerintahan Aquino.

FA-50 pertama kali melihat aksi pertempuran di Central Mindanao Januari 2017 lalu untuk membantu kampanye melawan kelompok bersenjata di wilayah tersebut. Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Eduardo Año mengatakan pesawat ini terbukti  sangat efisien dan akan dikerahkan lagi untuk operasi serupa.

Sebelum kedatangan FA-50, Angkatan Udara Filipina  tidak memiliki jet tempur lagi setelah mereka mempensiunkan F-5 pada tahun 2005.

Selama beberapa dekade, kemampuan Angkatan Udara Filipina yang sempat sangat kuat terus memburuk. Filipina  menjadi negara pertama yang merima  jet tempur di kawasan Asia Tenggara dan  terkenal karena misi 1962 ke Kongo  atas permintaan PBB  untuk membantu mengamankan wilayah udara Kongo.

Pada tahun 1963, Angkatan Udara Filipina juga mengirim kekuatan ke Bali, Indonesia, setelah letusan Gunung Agung yang membawa banyak korban.

Negara ini juga menjadi tuan rumah pangkalan Angkatan Udara AS di Clark, Pampanga, hingga kemudian pemerintah mengusir pangkalan AS dalam pemungutan suara bersejarah di tahun 1991. Sejak itu Angkatan Udara Filipina terus menurun.


0 comments:

Post a Comment