Singapura
melirik pangkalan udara Ohakea di Manawatu, New Zeland untuk menempatkan satu
skuadron jet tempur F-15 milik mereka. Hingga 500 orang akan ditempatkan di
atau dekat pangkalan di wilayah tersebut.
Menteri
Pertahanan Gerry Brownlee New Zeland menegaskan bahwa Pemerintah Singapura
sedang melakukan studi kelayakan untuk menentukan apa langkah itu akan
dilakukan, termasuk kebutuhan perumahan dan pendidikan keluarga.
Penelitian perlu diselesaikan sebelum Singapura
mengajukan proposal kepada Pemerintah
New Zealand.
Brownlee
mengatakan bahwa posisi Singapura yang terjepit antara Malaysia dan Indonesia
tidak memiliki ruang udara yang cukup sehingga membatasi penerbangan pesawat
militer mereka.
“New Zeland
tidak memiliki masalah yang sama sehingga ada kesempatan untuk terbang lebih
bebas di Ohakea.”
Angkatan
Udara Singapura memiliki basis luar negeri di sejumlah negara seperti di
Perancis, Amerika Serikat dan Pearce Air Base di Australia Barat di mana satu
skuadron ditempatkan.
Brownlee
menyebut penempatan satu skuadron Angkatan Udara Singapura akan memberi manfaat
ekonomi kepada Selandia Baru.
“Ini berarti
akan ada sampai 500 orang ditempatkan di
Ohakea di wilayah Manawatu sehingga memiliki efek ekonomi yang besar
pada masyarakat setempat,” katanya kepada Weekend Herald Sabtu 25 Februari
2017.
“Tetapi
manfaat dari penguatan aliansi strategis dengan Singapura adalah aspek yang
paling penting.”
0 comments:
Post a Comment