Komando
Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menguji tempur Kapal Perang Republik Indonesia
(KRI) Raden Eddy Martadinata 331, yang merupakan armada perang terbaru hasil
produksi industri galangan kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PAL
Indonesia.
Uji tempur
berlangsung di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa, dengan menekankan
latihan peperangan pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di atas KRI Raden
Eddy Martadinata 331.
“Prajurit
KRI Raden Eddy Martadinata 331 merupakan unsur terbaru milik TNI Angkatan
Laut,” terang Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim)
Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, di sela latihan.
Ariawan
menjelaskan, KRI Raden Eddy Martadinata 331 merupakan kapal perang jenis
Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514.
“KRI Raden
Eddy Martadinata 331 merupakan salah satu kapal perang jenis PKR pesanan
Kementerian Pertahanan RI yang pembuatannya dipercayakan kepada PT PAL
Indonesia,” ujarnya.
Dalam
pembuatannya, PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Dutch Shipbuilder Damen
Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) asal Belanda.
“Hari ini
kita lakukan uji tempur, dengan melakukan latihan pengendalian peperangan yang
dilaksanakan dari Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI Raden Eddy Martadinata 331,”
terang Ariawan.
Kolonel Laut
(P) Agam Endrasmono dipercaya sebagai pengendali peperangan dalam latihan
tempur di atas KRI Raden Eddy Martadinata 331, dengan materi latihan peperangan
udara dan peperangan atas air.
Tampak
sejumlah perwira turut menyaksikan jalannya latihan tempur KRI Raden Eddy
Martadinata, di antaranya Irarmatim Kolonel Laut (T) Amrein, Asrena Pangarmatim
Kolonel Laut (P) Rony Saleh, Asintel Pangarmatim Kolonel Laut (P) Arif
Sumartono, dan Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) Octavianus Budi Susanto.
Ariawan
mengaku puas dengan pelaksanaan latihan tempur pada armada kapal terbaru buatan
PT PAL itu. Dia berpesan kepada seluruh prajurit KRI Raden Eddy Martadinata
agar merawat kapal dengan baik.
“Kepada
seluruh prajurit KRI Raden Eddy Martadinata 331 agar lebih meningkatkan latihan
dan profesionalisme. Gali potensi diri untuk memberikan kemampuan terbaik guna
menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment