Wednesday, 22 February 2017

PAK FA T-50 Mulai Uji Rudal dan Bom


Meski terbukti mengalami sejumlah masalah dan penundaan, Rusia mengklaim pengembangan jet tempur siluman T-50 PAK FA tetap berjalan baik. Saat ini pengembangan pesawat sudah masuk dalam tahap integrasi persenjataan rudal dan bom.

“Saat ini sedang berlangsung evaluasi dari sistem pesawat, integrasi senjata dalam penerbangan, termasuk rudal udara ke udara, rudal serangan darat dan bom,” kata  Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov sebagaimana dilansir Sputnik dari Rossiyskaya Gazeta Selasa 21 Februari 2017.

Menurutnya ini adalah  tahapan sangat penting untuk mengkonfirmasi seluruh kemampuan dan kualitas tempur dari pesawat siluman tersebut. Dia kembali menekankan masuknya T-50 nantinya akan meningkatkan kemampuan udara Rusia.

Pengembangan T-50 telah menghadapi sejumlah masalah. Salah satu pesawat prototype terbakar di udara saat melakukan uji coba pada 2014 lalu. Pesawat masih bisa mendarat tetapi dikabarkan mengalami rusak berat hingga banyak komponen yang harus diganti.

Pesawat juga disebut tidak memiliki kemampuan siluman memadai yang membuat India mulai ragu untuk menjadikan pesawat ini sebagai dasar pengembangan pesawat siluman mereka. Selain itu T-50 juga masih menunggu mesin baru karena mesin yang digunakan sekarang ini adalah mesin Su-35 yang tidak memadai untuk digunakan pada jet tempur generasi kelima.

T-50 adalah jet tempur siluman multi peran yang dikembangkan dan dibangun Sukhoi. Pesawat kursi tunggal dengan dua mesin ini dibangun untuk melawan F-22 Raptor Amerika Serikat. Sejauh ini Rusia baru berencana untuk membeli 12 pesawat saja. Pesawat diharapkan masuk produksi pada 2018.


0 comments:

Post a Comment