Monday, 27 February 2017

Percaya Diri Militer Sudah Kuat, Rusia Tingkatkan Divisi Propaganda


Kementerian Pertahanan Rusia telah memformalkan upaya perang informasi dengan meninkatkan divisi propaganda.

“Propaganda harus menjadi pintar, cerdas dan efisien,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengacu pada unit baru tersebut sebagaimana dilaporkan Associated Press Rabu 22 Februari 2017 lalu.

Pensiunan Rusia Jenderal Vladimir Shamanov, yang memimpin komite pertahanan di majelis rendah parlemen, mengatakan unit ini akan “melindungi kepentingan pertahanan nasional dan terlibat dalam perang informasi.”

Rusia telah lama dituduh menyebarkan propaganda di Barat. Business Insider melaporkan bagaimana outlet Rusia menyebar cerita palsu tentang anak berusia 13 tahun kelahiran Rusia yang diperkosa di Jerman oleh sekelompok pengungsi.

Pada bulan Desember, badan-badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Rusia telah ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat yang diduga telah diarahkan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penggunaan propaganda Rusia sebagai unsur “Perang hybrid” terbukti berperan efektif ketika aneksasi Crimea pada tahun 2014 yang kemudian diikuti pemberontakan di Ukraina.

Rusia saat ini telah memiliki asset militer konvensional dan nuklir yang jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri Moskow untuk meninkatkan propaganda mereka.

Sebuah laporan Associated Press, Rabu mengatakan bahwa Rusia akan menerima 170 pesawat baru, 905 tank baru dan kendaraan lapis baja lainnya, dan 17 kapal angkatan laut baru.


Pasukan Rusia di Eropa Timur sekarang jauh di atas kekuatan NATO. Seorang juru bicara NATO mengatakan kepada Reuters awal Februari 2017 ini bahwa “NATO telah berurusan dengan peningkatan yang signifikan dalam propaganda dan disinformasi Rusia sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014.”

0 comments:

Post a Comment