Kim Won-Hong
Kim Jong-un
dikabarkan kembali mengeksekusi lima pejabat tinggi keamanan dengan senjata anti-pesawat
karena mereka membuat laporan palsu yang menimbulkan kemarahan pemimpin
tertinggi Korea Utara tersebut.
Hal itu
disampaikan Badan Intelijen Korea Selatan yang mengatakan Senin 27 Februari 2017
dalam pertemuan tertutup dengan para anggota parlemen.
Anggota
parlemen Korea Selatan Lee Cheol-woo mengatakan berdasarkan keterangan Badan
intelijen Korea Selatan lima pejabat Korea Utara dalam departemen pimpinan Kim
Won-hong dibunuh dengan senjata anti-pesawat karena laporan palsu
kepada Kim. Tidak jelas laporan palsu apa yang dituduhkan kepada mereka, dan badan
intelijen nasional tidak mengatakan bagaimana mereka memperoleh informasi itu.
Namun Badan
intelijen Korea Selatan mempunyai prestasi yang kurang sempurna ketika
melaporkan peristiwa tingkat tinggi di Korea Utara yang otoriter dan tertutup
itu.
Korea Utara
memecat Menteri Pertahanan Kim Won-hong bulan Januari, diduga karena tuduhan
korupsi, penyalah-gunaan wewenang dan penyiksaan yang dilakukan departemennya,
kata Seoul sebelumnya bulan ini.
Menteri yang
jatuh itu sebelumnya dipandang dekat dengan Kim Jong-un. Korea Utara belum
secara terbuka mengatakan apapun mengenai Kim Won-hong atau mengenai eksekusi
yang dikabarkan dalam departemennya.
Anggota
parlemen Lee juga mengutip Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan
bahwa pemecatan Kim Won-hong terkait dengan laporan palsu tersebut, yang
menimbulkan kemarahan Kim Jong-un ketika ditemukan.
Sejak
memangku jabatan tahun 2011, Kim Jong-un kabarnya telah mengeksekusi atau
membersihkan sejumlah besar pejabat tinggi pemerintah dalam apa yang disebut
Seoul sebagai 'kekuasaan teror'.
0 comments:
Post a Comment