Hanwha
Defense Systems (Stand 12-C35) Republik Korea (ROK) telah membawa kendaraan
tempur infanteri (IFV) K21 terbaru ke IDEX dalam upaya untuk memenangkan
kontrak ekspor pertamanya.
K21 telah
dikembangkan untuk memenuhi persyaratan dari Angkatan Darat ROK dan juga telah
disebut sebagai Next Infantry Fighting Vehicle (NIFV), yang diperkirakan akan
memperoleh kontrak sebanyak 500 unit.
Bila
dibandingkan dengan IFV lain, K21 memiliki persenjataan yang lebih baik dengan
turret (kubah) untuk dua orang dengan meriam 40mm dan senapan mesin co-axial
kaliber 7,62mm. Beberapa model K21 memiliki dua peluncur anti-tank yang
dipasang di salah satu sisi kubah.
Dilansir
dari IHS Jane’s (23/02), IFV K21 memiliki berat tempur 25 ton dan seperti
kebanyakan IFV lainnya, K21 sepenuhnya amfibi dengan alat bantu apung tambahan
dan kemudian didorong dengan propeller ketika berada di air dengan kecepatan
maksimum 6 km/jam.
K21
dilengkapi dengan sistem suspensi hydropneumatic, yang menyediakan kenyamanan
dalam perjalanan untuk awak yang terdiri dari komandan, penembak dan pengemudi,
dan sembilan prajurit bersenjata lengkap, serta memiliki platform menembak yang
lebih stabil.
Untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan ekspor potensial, Hanwha telah mengembangkan
medium tank K21-105. Kendaraan ini dibangun dari lambung IFV K21 yang
dimodifikasi dengan mengambil turret (kubah) untuk dua orang dengan meriam 105
mm CMI Defence Belgia dan senapan mesin co-axial kaliber 7,62mm.
Kombinasi
ini telah menyempurnakan mobilitas K21 dan siap menjalani uji coba tembak di
Korea Selatan, serta di negara Asia yang dirahasiakan, diyakini itu adalah
negara Indonesia.
Selain
menggunakan amunisi 105 mm konvensional, sistem dapat menembakkan proyektil
dipandu laser dilengkapi dengan tandem hulu ledak high-explosive anti-tank
(HEAT) untuk menetralisir target yang dilengkapi dengan explosive reactive
armour dengan jangkauan maksimum 5.000 m.
Perusahaan
juga telah mengembangkan sebuah kendaraan lapis baja recovery, sebuah pos
komando dan kendaraan pelatihan pengemudi berdasarkan platform IFV K21, yang
juga telah digunakan Angkatan Darat ROK.
0 comments:
Post a Comment