Kementerian
Pertahanan Israel menyatakan Tel Aviv menyelesaikan uji coba versi baru
yang ditingkatkan mengenai sistem anti-rudal Iron Domenya.
Uji coba
tersebut dilakukan di Israel Selatan untuk memeriksa kemampuan Iron Dome dalam
mencegat beberapa sasaran secara berbarengan, kata Kementerian itu.
Percobaan
tersebut bertujuan menguji untuk pertama kali rudal pencegat Tamir yang baru, yang
secara bersama dikembangkan oleh Israel dan Amerika Serikat. Tamir dirancang
berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 2014.
“Berdasarkan
kesepakatan itu, Israel berkomitmen untuk mengirim sebagian produk rudal
pencegat Iron Dome ke Amerika Serikat, yang ikut mendanai sistem ini,” kata
pernyataan tersebut Rabu 22 Februari 2017.
Produksi di
AS terutama telah dilakukan oleh Raytheon melalui kerja sama dengan Lembaga
Pertahanan Rudal AS.
Iron Dome
adalah rangkaian baterai rudal yang dirancang untuk mencegat roket jarak-dekat,
kebanyakan dari Jalur Gaza.
Sistem itu
pertama kali diumumkan beroperasi pada 2011 dan dilaporkan menembak jatuh 90
persen roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza yang ditujukan ke daerah
permukiman.
0 comments:
Post a Comment