PT PAL
Indonesia, perusahaan galangan kapal terkemuka Indonesia, menandatangani nota
kesepahaman (MoU) dengan Abu Dhabi Ship Building (ADSB), perusahaan penyedia
konstruksi dan layanan perbaikan untuk kapal angkatan laut, militer, dan
komersial di Timur Tengah.
MoU itu
ditandatangani kedua perusahaan disela Naval Defence Exhibition and Conference
(NAVDEX) 2017, bagian dari International Defence Exhibition and Conference
(IDEX) yang diadakan di Abu Dhabi dari tanggal 19 hingga 23 Februari ini.
Kedua
perusahaan akan berkolaborasi dan menggabungkan kemampuan dan sumber daya untuk
menciptakan peluang dalam bisnis galangan kapal, pemeliharaan, perbaikan, dan
pemeriksaan armada laut untuk Indonesia dan Uni Emirat Arab pada produk
unggulan seperti Fast Patrol Boat, Strategic Sealift Vessel dan Light Frigate,
demikian keterangan KBRI Abu Dhabi yang diterima Antara London, Selasa.
CEO dari Abu
Dhabi Ship Building, Dr. Khaled Al Mazrouei mengatakan Abu Dhabi merasa bangga
mampu berperan pada penataan jaringan global dari mitra strategis dari berbagai
negara.
“Kemitraan
kami dengan PT PAL merupakan salah satu pilihan yang cermat atas keahlian,
pengetahuan dan reputasi mereka pada kapal angkatan laut, militer dan
komersial. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk pelayanan
yang lebih baik pada pelanggan kami dimasa depan dan untuk kemajuan hubungan
bilateral antara UEA dan Indonesia, ” ujar Dr. Khaled Al Mazrouei.
Sementara
itu Direktur Utama PT PAL Indonesia Muhammad Firmansyah Arifin mengatakan bahwa
hal ini merupakan strategi perusahaan untuk memperluas pengembangan bisnis di
pasar internasional. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat jaringan global
dan memperluas sinergi dengan mitra strategis global.
“Dengan
adanya kesamaan dalam portofolio bisnis di bidang industri pertahanan,
kemitraan dengan Abu Dhabi Ship Building diyakini akan menciptakan nilai bagi
para pemangku kepentingan di kedua belah pihak,” ujarnya.
Dubes RI
Husin Bagis mengatakan sesuai dengan misi KBRI untuk meningkatkan nilai dagang
antara Indonesia dan UEA, ekspor produk-produk teknologi pertahanan yang sudah
ternama di dunia, kompetitif dan unggul adalah salah satu cara untuk mencapai
hal tersebut.
“Selain itu,
saya merasa hubungan yang semakin erat antara Jakarta dan Abu Dhabi jelas
terlihat dari perdagangan produk-produk teknologi pertahanan,” lanjut Duta
Besar RI Husin Bagis.
Sebelumnya,
PT PAL Indonesia dan IGG-PEA menandatangani joint agreement di bidang pemasaran
global. Sebagai implementasi dari strategi untuk meningkatkan jaringan global,
PT PAL Indonesia ingin membangun kemitraan dan menjadi bagian dari IGG,
penyedia sistem pertahanan dan keamanan yang unggul untuk lebih dari 80 negara,
termasuk Amerika Serikat.
0 comments:
Post a Comment