China sedang
membangun kapal induk ketiga yang dipastikan akan bergaya
Amerika. Kapal induk ini akan digunakan untuk membentengi Laut China Selatan
yang diklaim Beijing dan menjadi kekuatan penting untuk mendominasi Samudera
Hindia. Ahli China mengatakan Beijing membutuhkan antara 5-6 kapal induk.
Kapal induk
kedua dibangun dengan model sama seperti Liaoning, kapal induk yang dibeli dari
Ukraina dan dibangun era Soviet. Kapal ini akan menggunakan ski jump dengan
penambahan sejumlah teknologi baru dan direncanakan akan masuk ke layanan pada
2020.
Sedangkan
kapal induk ketiga, sebagamana dilaporkan Global Times Senin 27 Februari 2017
mulai dibangun di Shanghai dan menggunakan model Amerika Serikat yang
menggunakan sistem peluncur catapult.
Berdasarkan
informasi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China, kapal induk kedua
yang dikenal sebagai Type 001A sedang
dibangun di timur laut pelabuhan Dalian. Kapal ini diperkirakan akan memiliki
bobot 50.000 ton.
Global Times
mengutip Li Jie, seorang ahli militer angkatan laut mengatakan China akan
menerapkan teknoloi peluncuran ketapel pada kapal induk Type 002 yang sedang
dibangun di Shanghai. “Dengan kata lain,
002 sama sekali berbeda dari Liaoning (001) dan 001A, dan itu akan terlihat
seperti kapal induk AS daripada satu Rusia,” tambah Li.
Sebagian
besar kapal induk canggih menggunakan Electromagnetic Catapult System (EML), untuk meluncurkan jet tempur, namun China juga menguji ketapel
uap, kata Li.
“Untuk
melindungi wilayah China dan kepentingan luar negeri, China membutuhkan dua
kelompok tempur kapal induk di Samudera
Pasifik Barat dan dua di Samudera Hindia. Jadi kita perlu setidaknya 5-6 kapal
induk,”kata Yin Zhuo, seorang peneliti senior di PLA Navy Equipment Research
Centre.
Media China
telah sering menyoroti pembangunan kapal induk sebagai upaya untuk meyaingi
kapal induk Amerika yang dikerahkan di Laut China Selatan.
Angkatan
Laut Amerika Serikat pada Minggu mengumumkan bahwa kelompok tempur kapal induk
mereka telah memulai operasi rutin di Laut China Selatan.
0 comments:
Post a Comment