Sebanyak
lima jet tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Wing 6 Pangkalan Udara
Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, menyelesaikan misi latihan tempur dan patroli
perbatasan dengan sandi “Lintas Elang-17”.
Komandan
Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Radar Soeharsono di Pekanbaru, Kamis
2 Maret 2017 mengatakan lima pesawat tempur tersebut baru menyelesaikan misi
selama dua pekan di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, dan sekitarnya.
Sebanyak 61
personel terdiri dari penerbang, teknisi dan pendukung serta dua pesawat C-130
Hercules TNI AU terlibat dalam kegiatan yang berlangsung sejak 18 Februari itu. Dalam misi
tersebut, pesawat tempur dilengkapi dengan peluru kendali AGM-65 Maverick.
Komandan
Skuadron Udara 12 TNI AU, Letnan Kolonel Penerbang Dedy Suprianto dilansir
Antara mengatakan tujuan utama latihan ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan
serta kemampuan penerbang dalam melaksanakan operasi penerbangan menggunakan
rudal Maverick.
Pada Agustus
2012, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat menyatakan Indonesia
mengajukan permohonan pembelian peluru kendali AGM-65 Maverick dengan memakai
pola pembayaran Penjualan Militer Luar Negeri (Foreign Military Sales).
Permohonan
untuk pembelian senilai $25 juta dolar Amerika Serikat itu terdiri dari 18
AGM-65K2 Maverick berikut perlengkapan, suku cadang, pelatihan, dan dukungan
logistik.
Misi yang
dilakukan oleh Skadron Udara 12 ini merupakan misi kedua dari Lanud Roesmin
Nurjadin. Sebelumnya lima pesawat tempur F16 Fighting Falcon dari Skuadron
Udara 16 TNI AU juga baru menyelesaikan misi patroli di kawasan perbatasan
termasuk Selat Malaka sejak akhir Januari 2017.
0 comments:
Post a Comment