Beberapa
waktu lalu Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia sedang
melakukan tes peluru kendali permukaan ke udara jarak jauh. Hal ini memunculkan
tanda tanya, rudal apa yang sedang diuji karena kemungkinan bukan S-500 yang
juga sedang dikembangkan.
“Kami juga
akan memeriksa bagaimana (tes) dari rudal jarak jauh dipandu yang sedang
dilakukan,” kata Soigu.
Igor
Korotchenko, seorang ahli militer dan editor majalah “National Defense”
mengatakan rudal jarak jauh yang diuji ini kemungkinan merupakan bagian dari
sistem 9K96 Redut (juga dikenal sebagai Poliment-Redut).
“Rupanya,
menteri berbicara tentang pembangunan (sistem) ‘Polimet-Redut’, sistem rudal
pertahanan udara yang sedang dikembangkan untuk kapal perang canggih. Saat ini,
serangkaian peluru kendali anti-pesawat diciptakan untuk itu. Mereka termasuk
rudal jarak jauh, yang sedang diuji sesuai dengan jadwal dan tenggat waktu
disetujui oleh pelanggan, Kementerian Pertahanan Rusia, ” kata Korotchenko
sebagaimana dilansir Sputnik Minggu 12 Maret 2017.
Selain itu
rudal jarak jauh juga dikembangkan untuk sistem pertahanan udara S-400 yang
sudah ada dan S-500 yang masih dalam
pembangunan.
“Sistem ini
akan membentuk dasar dari bagian sistem penembakan Angkatan Aerospace Rusia.
Adapun pembangunan ‘Poliment-Redut,’ akan menyediakan pertahanan udara dari kapal tunggal dan kelompok angkatan laut
Angkatan Laut Rusia, “Korotchenko menyimpulkan.
Poliment-Redut
adalah sistem rudal pertahanan udara untuk angkatan laut dengan sistem peluncuran
vertikal untuk kapal perusak, frigat dan korvet. Mereka diinstal pada kapal
generasi masa depan Angkatan Laut Rusia.
Kapal perang
Rusia dari kelas Steregushchiy (Proyek 20.380) dan korvet kelas Gremyaschiy
(Proyek 20.385) dilengkapi dengan sistem ‘Poliment-Redut’. Selain itu juga diinstal pada frigat kelas
Admiral Gorshkov (Project 22350). Sistem ini secara bersamaan
dapat menyerang 16 sasaran.
0 comments:
Post a Comment