Friday, 3 March 2017

Tank Pertama Di Dunia Berawal Dari Traktor AS


Benjamin Holt adalah seorang industrialis Amerika Serikat yang  menciptakan traktor dan peralatan pertanian lainnya ketika Perang Dunia I pecah. Meski dia cukup inovatif tetapi dia memilih untuk menciptakan alat pertanian daripada senjata untuk perang.

Tetapi yang terjadi kemudian alat pertanian yang diciptakannya tetap saja terseret ke medan pertempuran dan justru menjadi salah satu inovasi terbesar dalam perang kala itu.

Holt mulai mengembangkan desain traktor baru pada  tahun 1904 yang dikenal sebagai  “Caterpillar”. Traktor ini menggunakan tapak bukan roda yang memungkinkannya bisa bergerak di atas lumpur San Joaquin River Delta dekat  Sacramento, California.

Holt kemudian mengganti mesin uap yang digunakan pada desain asli dengan mesin bensin pada 1980. Ketika Perang Dunia I dibuka, kuda dibantai dalam pertempuran garis depan hingga secara perlahan digantikan dengan traktor, termasuk yang dibangun Holt.

Traktor Caterpillar Holt membawa senjata artileri saat Perang Dunia I

Desain Holt benar-benar menjadi favorit di lini depan karena cengkeraman menakjubkan dari roda traktornya yang memungkinkan kendaraan itu untuk beroperasi di lumpur berat dan melintasi lubang-lubang besar.

Hal ini menjadikan  pemerintah Inggris menempatkan pesanan untuk sekitar 1.000 traktor Holt Caterpillar.

Tapi ketika traktor yang sama bergulir ke medan perang, ada banyak alasan bagi tentara Jerman mampu mengatasinya. Hingga salah satunya traktor dimodifikasi dan menjadi apa yang dikenal sebagai “Mad Max”. Kendaraan ini ditutup dengan pelat logam tebal dan mmbawa senapan mesin serta meriam yang menjadikannya sangat berat untuk bergerak. Dia hanya mampu merangkak dengan kecepatan 4 mil per jam.

Tank Mark I Inggris  juga dibangun pada traktor Holt Caterpillar. Tubuh dan tapak mereka yang panjang memungkinkan mereka untuk berguling melintasi  parit dan rintangan kawat berduri.

Tank Mark I

Di belakang mereka, infanteri bergerak di jalur yang dibuka oleh tank dan dengan cepat menguasai parit dan wilayah Jerman.

Meski serangan pertama di Flers Courcellette memiliki masalah terutama karena sebagian besar tank rusak dan bergerak terlalu lambat, tetapi serangan ini memunculkan konsep perang baru.

Jenderal Douglas Haig dari Inggris yang juga komandan pasukan Sekutu di Somme, meminta ratusan tambahan tank dan kendraan perang lapis baja. Desain yang lebih baik dibangun Inggris dan Prancis setelah Mark 1, tetapi sebenarnya traktor Amerika lah yang menjadi tank pertama yang masuk medan perang.


0 comments:

Post a Comment