Sikorsky
berencana untuk ikut berkompetisi
rencana Angkatan Udara Amerika Serikat untuk menggantikan halikopter angkut
legendaris UH-1N Huey.
Sikorsky
yang sebelumnya dimiliki oleh United Technologies Corp sebelum kemudian
diakuisi Lockheed pada tahun 2015 akan
menawarkan modifikasi dari HH-60U
sebagai Huey baru.
“Sikorsky
menawarkan HH-60U Black Hawk, helikopter yang telah terbukti untuk memenuhi
kebutuhan penting dari Program Penggantian UH-1N Huey,” kata Samir Mehta, presiden Sikorsky Defense
Systems & Services dalam sebuah rilis resmi perusahaan.
“Ini adalah
solusi yang berisiko rendah untuk Angkatan Udara yang akan memungkinkan layanan
untuk mendukung misi pertahanan
nasional serta biaya yang rendah,.”
Angkatan
Udara sudah memiliki tiga HH-60U Black Hawk dalam persediaan dan penerbang misi
khusus akan mulai terbang pada 2011.
Angkatan
Udara berencana untuk mengganti armada UH-IN mereka. Penetapan kontrak direcanakan akan dilakukan
pada 2018 nanti. Sebanyak 84 pengganti UH-1N direncanakan akan dibeli Angkatan
Udara Amerika Serikat.
“Armada
UH-1N juga mendukung lima komando dan
berbagai misi, termasuk (Intercontinental Ballistic Missile) dukungan keamanan
dan (Kawasan Ibu Kota) kelangsungan pemerintah/operasi, dukungan operasional
pengangkutan melalui udara, pelatihan/dukungan aircrew, dan pengujian,” kata
Juru Bicara Angkatan Udara Kapten
Michael Hertzog sebagamana dikutip Miltary Times Kamis 2 Maret 2017.
Sikorsky
akan menawarkan HH-60U dengan 85 persen
kesamaan dengan Helikopter Tempur Rescue HH-60W, dan juga akan berbagi infrastruktur dengan HH-60G Pave
Hawks.
Sikorsky-Lockheed
membuktikan kabin HH-60U dapat menahan beban sembilan pasukan khusus yang
dilengkapi perlatan tempur.
Angkatan
Udara mensyaratkan penganti Huey harus
mampu membawa sembilan pasukan tmpur lengkap dengan senjata, terbang dalam kecepatan jelajah minimal 135
knot serta bisa terbang tiga jam tanpa pengisian bahan bakar.
0 comments:
Post a Comment