Jet tempur F
/ A-18 Hornet dan Super Hornet adalah ujung tombak Angkatan Laut Amerika untuk
melakukan serangan dari kapal induk. Tetapi kondisinya saat ini hampir dua
pertiga armada jet tempur ini tidak layak terbang dan harus digrounded untuk
perbaikan atau menunggu suku cadang.
Secara
keseluruhan, lebih dari setengah pesawat Angkatan Laut harus digrounded dengan
alasan utama tidak ada dana untuk memperbaikinya. Jumlah ini mencakup sekitar
1.700 helikopter, pesawat transportasi dan patroli, seta pesawat tempur.
Selain itu,
Angkatan Laut Amerika juga tidak
memiliki uang untuk memperbaiki armada kapal mereka. Sebagaimana dilaporkan Defense News Senin 6
Februari 2017, pemimpin Angkatan Laut Amerika
mengklaim bahwa jika tidak tersedia uang yang lebih, lima kapal selam
atau lebih juga tidak bisa beroperasi.
Angkatan
Laut tidak bisa mendapatkan uang untuk merotasi personel dan keluarga mereka untuk mengubah tugas, dan
sekitar US$440 juta diperlukan untuk membayar pelaut. Angkatan Laut juga
Dan mengklaim 15 persen dari fasilitas
pantai berada dalam kondisi gagal menunggu perbaikan, penggantian atau
pembongkaran.
Gambaran
suram yang disampaikan para pemimpin
Angkatan Laut ini kontras dengan
pemerintahan Trump yang berbicara luas tentang rencana untuk menumbuhkan
Angkatan Laut dari 308 kapal saat ini
menjadi 350. Rencana ini jelas membutuhkan anggaran yang sangat besar.
0 comments:
Post a Comment