Monday, 20 February 2017

Star Wars, Program Rudal Paling Rumit Amerika


Sekitar  30 tahun yang lalu, Amerika meluncurkan program yang kemudian dikenal sebagai Star Wars atau Perang Bintang. Sebuah sistem pertahanan rudal paling rumit dalam sejarah.

“I call upon the scientific community in our country, those who gave us nuclear weapons, to turn their great talents now to the cause of mankind and world peace, to give us the means of rendering these nuclear weapons impotent and obsolete.”

Itulah pidato  Presiden Ronald Reagan pada tanggal 23 Maret 1983 ketika mengumumkan pembentukan pertahanan rudal baru yang disebut Strategic Defense Initiative (SDI), yang dengan cepat dikenal sebagai Star Wars.


Gambaran strategi ini adalah jaringan yang luas dari satelit bersenjata laser, rudal berbasis udara, dan pencegat rudal berbasis darat serta railguns elektromagnetik. Semua ini akan digunakan untuk mencegat rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir yang masuk dari Uni Soviet dan musuh lainnya. Semua dikoordinasikan melalui sensor canggih yang terhubung dengan superkomputer, dan melindungi Amerika Serikat dari serangan nuklir langsung.


Dengan kemampuan menetralisir sebagian besar hulu ledak nuklir yang masuk, AS berharap bisa menunjukkan pada Uni Soviet bahwa setiap konfrontasi nuklir akan sia-sia.

Amerika Serikat dan Uni Soviet telah main mata dengan sistem rudal anti-balistik di masa lalu. AS mengembangkan rudal seri Nike Zeus pada awal 1960-an, yang memiliki beberapa kemampuan anti ballistic missile (ABM), dan Uni Soviet memasang rudal yang sama di sekitar Moskow sebagai perlindungan terhadap serangan nuklir terbatas.

Setelah ada perjanjian pembatasan ABM tahun 1972 AS menutup sistem pertahanan rudal yang disebut Safeguard pada tahun 1976 setelah hanya beroperasi selama beberapa bulan dengan biaya yang sangat besar.

Tetapi pada awal 1980-an, berkaitan dengan kemajuan dalam rudal Soviet, Kepala Staf Gabungan Pentagon meninjau kembali ide itu dan disajikan kepada Reagan dan mengimbau kepada Presiden untuk tidak sekadar membangun rudal nuklir tetapi juga membangun pertahanan untuk melawan rudal nuklir. Ini yang mendasari munculnya SDI.

Rintangan teknis untuk perisai pertahanan yang diusulkan Reagan akan berada pada skala melebihi proyek pertahanan yang dicoba sebelumnya. Mayoritas teknologi yang terlibat, seperti senjata laser dan railgun elektromagnetik yang menembak proyektil pada kecepatan yang sangat tinggi, bahkan belum dikembangkan selama beberapa dekade sesudahnya.

Strategi ini membutuhkan ratusan, jika tidak ribuan satelit dan radar canggih untuk bahkan mulai membidik semua senjata yang diperlukan untuk membuat hancur segudang ancaman yang datang dari Uni Soviet.

Skeptisisme terhadap program ini sudah ada sejak awal. Selain pelanggaran atas perjanjian ABM, sistem tersebut akan membawa perlombaan senjata ke ruang angkasa.

Kawanan pemburu dan pembunuh satelit dengan senjata laser akan menjadi pertandingan baru yang menakutkan. Uni Soviet hampir pasti akan mencoba untuk merespon dalam berbagai bentuk.

Biaya yang diproyeksikan dari sistem ini mencapai ratusan miliar dolar, dan membengkaknya anggaran tak terelakkan.

Dalam hal suatu serangan nuklir, teknologi yang belum terbukti akan dikoordinasikan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya  Pada tahun 1987 lebih dari US$3 miliar disiapkan setiap tahun oleh Kongres untuk mulai mengembangkan teknologi ini yang kira-kira setara dengan US$6,5 miliar saat ini.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa program Star Wars terus berjalan sampai dengan akhir Perang Dingin. Tetapi ada sedikit keraguan bahwa Uni Soviet mengambil program sangat serius, dan benar-benar khawatir tentang program yang memiliki biaya besar. Tetapi pada akhir Perang Dingin, sistem pertahanan rudal SDI tetap masih menjadi mimpi. Pada tahun 1991, dengan runtuhnya Uni Soviet, ide itu diturunkan ke sistem yang jauh lebih terbatas untuk mampu bertahan melawan serangan skala kecil.

Fakta sederhana adalah bahwa program ini tidak akan pernah menjadi layak untuk melawan begitu banyak senjata yang dimiliki Uni Soviet.

Tahun 1986 Soviet memiliki lebih dari 40.000 hulu ledak nuklir, termasuk hampir seribu ICBM yang bisa membanjiri target apapun dalam waktu 30 menit.

Kapal selam Soviet dipersenjatai dengan rudal nuklir bisa berada pada jarak cukup dekat dari pantai AS  dan bisa menyerang ratusan target lebih cepat daripada sistem yang dibayangkan bisa mendeteksi dan mencegat mereka.

Bahkan jika SDI bisa menghentikan 90 persen dari hulu ledak Soviet, 10 persen yang berhasil lolos akan meninggalkan Amerika Serikat dalam kehancuran radioaktif.

Meskipun dibatalkan pengembangan senjata yang dibayangkan dalam Star Wars terus berlanjut sepanjang tahun 1990-an. Sisa-sisannya dapat dilihat dengan adanya Missile Defense Agency (MDA) atau Badan Pertahanan Rudal saat ini. MDA telah menelan biaya lebih dari US$100 miliar sejak tahun 2002 dengan sejumlah tes yang gagal.

Tetapi program ini tetap lebih realistis dibandingkan Perang Bintang ala Perang Dingin.


0 comments:

Post a Comment