Tuesday, 14 March 2017

Tim Investigasi Pembelian AW101 Masih Bekerja


Sudah lebih dari satu bulan tim investigasi pembelian helikopter AgustaWestland AW101 dibentuk. Namun, belum ada seorang pun pejabat terkait yang diperiksa.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini, tim masih melengkapi dokumen.

“Hanya melengkapi dokumen saja dulu. Pejabatnya nanti (diperiksa), kalau sudah lengkap semua,” ujar Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan Senin (13/3/2017).

Mantan Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo itu tidak menjelaskan secara rinci dokumen apa yang dimaksud.

Hadi menambahkan, tim investigasi memang sangat mengedepankan kehati-hatian dalam menyelidiki perkara ini sehingga proses investigasi cenderung terlihat lamban.

“Mengkonstruksikannya itu harus hati-hati sekali. Jangan sampai kami salah. Pokoknya harus hati-hatilah itu semuanya,” ujar Hadi.

Meski demikian, Hadi memastikan bahwa proses investigasi tetap pada jalur yang benar.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutuskan untuk membatalkan rencana pembelian helikopter AW101.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga menegaskan hal yang sama. Sebab, usai sempat ditolak rencana pembeliannya oleh Presiden Jokowi pada 2015 silam, TNI AU tetap membeli helikopter AgustaWestland asal Inggris.

KSAU pada saat itu, Marsekal Agus Supriyatna berargumen, yang ditolak Presiden itu adalah heli AW101 untuk VVIP. Sementara, yang direncanakan dibeli ini difungsikan untuk pasukan tempur dan SAR.

“Sudah sesuai kajian TNI AU,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (27/12/2016).


Belakangan, Panglima TNI dan KSAU sama-sama membentuk tim investigasi terkait pembelian helikopter tersebut. Namun, tim investigasi keduanya hingga saat ini belum menghasilkan sebuah kesimpulan.

0 comments:

Post a Comment