Angkatan
Udara Amerika Serikat akan segera memiliki pesawat tempur multiperan F-35A yang beroperasi di medan tempur
termasuk untuk melawan ISIS di Timur Tengah. Apa tidak berlebihan?
Juru bicara
Air Combat Command Benjamin Newell menjelaskan kelompok kecil yang kemungkinan
terdiri dari empat pesawat bisa dikirim
dikirim cepat ke medan hotspot global ketika dibutuhkan.
Sebelumnya
Komandan Air Combat Jenderal Herbert J. “Hawk” Carlisle mengatakan mereka memiliki rencana untuk
menggerakkan F-35 ke Timur Tengah.
F-35A
memungkinkan koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika untuk menyebarkan bom dipandu
GPS dan rudal udara ke darat dipandu laser seperti Paveway II, atau Joint Direct Attack Munitions (JDAM).
Newell
mengatakan F-35A sepenuhnya sudah siap tempur dan dapat melakukan misi seperti
yang diminta oleh komandan kombatan. “Rintangan kami berikutnya adalah untuk
meningkatkan kekuatan untuk memberikan jumlah yang memadai dari pesawat ini,”
katanya dikutip Scout Warrior.
Pertanyaannya,
apakah mengirimkan pesawat canggih dan mahal untuk melawan ISIS tidak
berlebihan? Sejauh ini ISIS tidak terbukti memiliki sistem pertahanan udara
yang canggih. Bahkan tidak ada satupun jet tempur koalisi yang kebanyakan
adalah generasi keempat yang berhasil ditembak jatuh ISIS selama operasi yang
berlangsung sejak 2014. Layakkah siluman super mahal harus melawan AK-47 milik
militan?
0 comments:
Post a Comment