Perdana
Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan London dan Washington untuk
bergabung dengan upaya melawan agresi Iran. Hal itu dikatakan Netanyahu
menjelang kunjungannya ke Inggris dan Amerika Serikat (AS).
"Saya
berpikir bahwa hal yang paling penting saat ini adalah bahwa negara-negara
seperti Amerika Serikat, yang akan memimpin, Israel dan Inggris berbaris
bersama-sama melawan agresi Iran dan menetapkan batas yang jelas untuk
itu," kata Netanyahu seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (6/2/2017).
"Ini
akan menjadi hal pertama, di antara banyak hal, yang akan saya bahas dengan
Perdana Menteri Inggris Theresa May dan, tentu saja, dengan Menteri Luar Negeri
Boris Johnson," sambungnya.
Netanyahu
menambahkan bahwa transisi kekuasaan di AS dan Inggris menciptakan peluang
diplomatik baru. Ia pun berencana untuk membahas peningkatan hubungan antara
negara-negara tersebut dan Israel.
"Saya
berniat untuk berbicara dengan mereka tentang pengetatan hubungan antara
masing-masing pihak dan Israel dan trilateral. Ini adalah apa yang akan saya
lakukan minggu depan di Washington dan di London besok," tambah perdana
menteri.
Hubungan
antara Israel dan Iran telah tegang sejak Revolusi Iran pada akhir 1970-an.
Ketegangan yang dibayangi oleh sejumlah isu, termasuk program nuklir dan rudal
Teheran disertai dengan pernyataan anti-Israel yang kontroversial oleh pejabat
tinggi Iran, seperti mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Ketegangan
di sekitar Iran telah meningkat sejak akhir Januari setelah uji rudal balistik
oleh Teheran. Uji coba ini dikritik oleh para pejabat AS dan Uni Eropa.
0 comments:
Post a Comment