Sunday, 5 February 2017

Lawan Agresi Iran, Netanyahu Serukan Bentuk Front Persatuan


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan London dan Washington untuk bergabung dengan upaya melawan agresi Iran. Hal itu dikatakan Netanyahu menjelang kunjungannya ke Inggris dan Amerika Serikat (AS).

"Saya berpikir bahwa hal yang paling penting saat ini adalah bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat, yang akan memimpin, Israel dan Inggris berbaris bersama-sama melawan agresi Iran dan menetapkan batas yang jelas untuk itu," kata Netanyahu seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (6/2/2017).

"Ini akan menjadi hal pertama, di antara banyak hal, yang akan saya bahas dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan, tentu saja, dengan Menteri Luar Negeri Boris Johnson," sambungnya.

Netanyahu menambahkan bahwa transisi kekuasaan di AS dan Inggris menciptakan peluang diplomatik baru. Ia pun berencana untuk membahas peningkatan hubungan antara negara-negara tersebut dan Israel.

"Saya berniat untuk berbicara dengan mereka tentang pengetatan hubungan antara masing-masing pihak dan Israel dan trilateral. Ini adalah apa yang akan saya lakukan minggu depan di Washington dan di London besok," tambah perdana menteri.

Hubungan antara Israel dan Iran telah tegang sejak Revolusi Iran pada akhir 1970-an. Ketegangan yang dibayangi oleh sejumlah isu, termasuk program nuklir dan rudal Teheran disertai dengan pernyataan anti-Israel yang kontroversial oleh pejabat tinggi Iran, seperti mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.


Ketegangan di sekitar Iran telah meningkat sejak akhir Januari setelah uji rudal balistik oleh Teheran. Uji coba ini dikritik oleh para pejabat AS dan Uni Eropa.

0 comments:

Post a Comment