Seorang
pejabat pemerintah senior Iran, Motjaba Zonour, sesumbar bahwa rudal Teheran
hanya butuh waktu tujuh menit untuk menghantam Tel Aviv, Ibu Kota Israel.
Menurutnya, Iran dengan cepat akan menyerang Israel jika Amerika Serikat (AS)
berani melakukan serangan militer terhadap Teheran.
Mojtaba
Zonour adalah anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri
Parlemen Iran. Dia juga mantan pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam.
Zonour
mengatakan Teheran akan menyerang kota pesisir Israel dan meratakan pangkalan
militer AS di Bahrain jika “musuh” membuat kesalahan terhadap Iran. ”Dan hanya
tujuh menit yang dibutuhkan bagi rudal Iran untuk menghantam Tel Aviv,”
katanya, seperti dikutip Times of Israel, semalam (5/2/2017).
Komentar
Zonour muncul saat militer Garda Revolusi menguji tembak rudal dan sistem radarnya.
Latihan itu berlangsung di sebuah kawasan seluas 35.000 kilometer persegi di
Provinsi Semnan, Iran utara.
Iran semakin
berani menguji tembak rudalnya setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump
menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sanksi AS ini sejatinya sebagai
respons atas uji tembak rudal balistik Iran sebelumnya. Sanksi AS ini
menargetkan lebih dari dua lusin tokoh dan perusahaan Iran yang dituding
mendukung program rudal Iran.
Pada hari
Sabtu pekan lalu, para pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
mengeluarkan peringatan keras terhadap AS. Salah satunya, Jenderal Amir Ali
Hajizadeh, Kepala Divisi Udara IRGC. ”Jika musuh membuat kesalahan, rudal
menderu kami akan jatuh ke mereka,” katanya.
0 comments:
Post a Comment