Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, hari ini
meninjau calon lokasi dermaga untuk TNI Angkatan Laut (AL) yang akan dibangun
di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku.
Pembangunan
dermaga di Desa Tawiri merupakan pengganti Dermaga TNI AL yang sebelumnya ada
di Desa Halong, namun setelah adanya Jembatan Merah Putih, kapal-kapal tidak
dapat melintas.
“Mudah-mudahan
tahun 2017 ini sudah dapat dibangun Dermaga dan komplek Pangkalan Utama TNI AL
(Lantamal) di sana agar TNI AL dapat melaksanakan tugasnya,” ujar Basuki
seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (8/2/2017).
Pembangunan
Dermaga Tawiri beserta sarana dan prasarana penunjang lainnya dimaksudkan
sebagai tempat kapal-kapal perang tonase besar milik TNI AL bersandar untuk
mengisi perbekalan baik bahan bakar, air tawar, bahan makanan, obat-obatan
maupun amunisi, perawatan kesehatan bagi ABK KRI yang sakit, perbaikan dan
perawatan kapal bila terjadi kerusakan peralatan kapal, serta sarana hiburan
bagi ABK seperti olahraga dan pesiar agar siap berlayar.
Saat ini,
pembangunan dermaga baru ini masih dalam proses lelang. Dermaga Tawiri akan
dibangun di atas lahan seluas 12 ha, dengan biaya konstruksi pembangunannya
sebesar Rp 130 miliar. Sedangkan pengadaan lahan sebesar Rp 70 miliar dan telah
terbayarkan dari dana APBN 2016.
Nantinya,
dermaga ini akan dilengkapi sarana dan prasarana antara lain gedung kantor dan
staf, lapangan apel, kantor Denma, gudang senjata, gedung serba guna, pos
penjagaan, balai pengobatan, kantor satkom, kantor Disang, hanggar, rumah
ganset dan panel, gudang Disbek, kantor Disahal, kantor Pomal, dan marsheling
area.
Pembangunan
dermaga baru yang berjarak kurang lebih 20 Km dari dermaga lama, akan dilakukan
oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR.
0 comments:
Post a Comment