Sunday, 5 February 2017

Mulai Luntur, Jubah Siluman Raptor Dibangun Ulang


Lockheed Martin, perusahaan yang melahirkan F-22 Raptor saat ini sedang dalam proses perbaikan dan upgrade pelapis kulit anti-radar jet tempur generasi kelima tempur tersebut.

Pelapis, bersama dengan desain pesawat terbang, adalah inti dari kekuatan siluman Raptor yang menjadikan  F-22 hanya memiliki radar cross section sebesar kelereng.

Sayangnya, seiring waktu pelapis mereka luntur  dan perlu diganti.  Lockheed Martin baru saja menyelesaikan fasilitas Inlet Coating Repair (ICR) Speedline. Fasilitas ini pada dasarnya merombak pelapis kulit siluman, menggantinya dengan versi yang lebih baik yang harus bertahan lebih lama dan meningkatkan kinerja anti-radar mereka.

Fasilitas yang ada di Marietta, Georgia ini juga  memberikan Angkatan Udara layanan modifikasi,  inspeksi analitis, dukungan radar cross section  dan kalibrasi antena untuk F-22.

Menjaga armada Angkatan Udara F-22 Raptors tetap dalam kekuatan puncak menjadi hal yang sangat penting.  Lini produksi pesawat ini ditutup ketika  186 pesawat dibangun. Sementara Raptor masih menjadi kekuatan sangat penting  setidaknya 20 tahun lagi.

Pelapis penyerap radar F-22  terbukti sangat mahal dan sulit untuk perbaikan, tetapi Angkatan Udara dan Lockheed harus menjaganya,

“Meningkatkan lapisan siluman  adalah bagian penting dari peningkatan kapasitas dan kesiapan tempur 325th Fighter Wing,” kata Letnan Kolonel Argie Moore, Wakil Komandan 325th Maintenance Group sebagaimana dilansir National Interest

Menurut Lockheed, perusahaan menerima kontrak untuk membangun fasilitas Speedline di Marietta, Georgia, pada bulan Agustus 2016. Saat ini, Lockheed telah menekan  kontrak untuk memperbaiki 12 Raptor.  Saat ini dua Raptor sedang dalam perbaikan sementara satu pesawat telah disampaikan.

Lockheed mencatat bahwa kenaikan penyebaran  F-22  khususnya untuk operasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan untuk perbaikan sifat silumannya. Jet selalu membutuhkan  overhaul berkala untuk menjaga tetap sulit dideteksi oleh radar.


Dengan armada hanya 186 jet operasional dengan  120 memiliki ‘kode tempur’ jelas menjadikan kesiapan Raptor harus benar-benar dijaga.

0 comments:

Post a Comment