Rusia telah
mencapai kesepakatan awal dengan Uni Emirat Arab untuk bekerjasama
mengembangkan pesawat tempur ringan.
Sergei
Chemezov, kepala eksekutif Rostec, mengatakan Senin 20 Februari 2017 bahwa proyek jangka panjang ini akan dimulai tahun
depan dan bisa mengarah pada perakitan pesawat yang akan dilakukan di UAE.
“Kami telah
sepakat untuk bekerja pada pengembangan pesawat ini,” kata Chemezov kepada wartawan di pameran IDEX di
Abu Dhabi, Senin dilansir The National. Pesawat ini diharapkan menjadi variasi
dari jet tempur MiG-29.
Chemezov
mengatakan bahwa penurunan harga minyak tidak secara signifikan
mempengaruhi tatanan regional. “Tentu
saja ada dampak karena pendapatan
utama dari minyak dan gas, tetapi sejauh ini kita tidak
merasakan pengurangan atau perlambatan. Pasar senjata belum berkurang.”
0 comments:
Post a Comment