Sunday, 5 March 2017

Dalam 3 Tahun, Rusia Takkan Punya Kapal Induk


Setidaknya dalam tiga tahun ke depan Rusia tidak akan memiliki kapal induk yang beroperasi di lautan. Satu-satunya kapal induk mereka Admiral Kuznetsov harus masuk ke dok untuk menjalani reparasi dan modernisasi besar-besaran.

Kapal direncanakan akan mulai menjalani reparasi pada Juli 2017 ini. Kapal perang tua ini  akan menjalani reparasi dan modernisasi sistem propulsi yang telah bermasalah dan tidak dapat diandalkan serta upgrade sistem lain.

“Keputusan untuk memulai modernisasi Admiral Kuznetsov  di Zvezdochka telah dibuat. Rencana proyek menentukan biaya dan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan, akan selesai dalam beberapa bulan,” kata seorang sumber Kantor Berita Rusia TASS.

“Semua pengerjaan kapal harus selesai pada tahun 2020,” tambahnya. Selama itu pula maka Rusia jelas tidak akan memiliki kapal induk. Kekosongan ini akan bisa lebih panjang jika renovasi mundur dari jadwal yang ditentukan.

Selama proses modernisasi, sebanyak empat dari delapan boiler Admiral Kuznetsov akan diganti sementara empat yang lain akan diperbaiki. Masalah mesin telah menjadi kendala yang menjadikan kapal tua ini menghadapi masalah kehandalan. Salah satu yang terlihat adalah banyaknya asap yang mengepul dari cerobong Kuznetsov ketika berlayar.

“Kapal juga akan dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik, komunikasi, intelijen, navigasi dan kontrol tempur modern,” kata sumber itu kepada TASS. “Selain dari ini, sistem kontrol baru untuk pendaratan pesawat yang lebih aman juga akan diinstal.”

Seperti diketahui ketika menjalankan misi di Suriah, dua jet tempur yang jadi sayap tempur Kuznetsov yakni MiG-29K dan Su-33 mengalami kecelakaan karena masalah sistem pendaratan.

Kuznetsov,bagaimanapun harus diakui telah tua. Kapal ini masuk dalam layanan sejak tahun 1990 hingga sangat membutuhkan modernisasi.

Kekosongan kapal induk Rusia menjadi hal yang memang tidak bisa dihindari mengingat mereka hanya memiliki satu kapal induk. Idealnya, Moskow memiliki setidaknya tiga kapal induk. Dan itu juga sudah direncanakan era Soviet.

Namun adik Kuznetsov  yakni Varyag dijual ke China dan berganti nama menjadi Liaoning. Sementara satu lagi dijual ke India menjadi kapal induk Vikramaditya.


0 comments:

Post a Comment