TNI AL
memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Satu dari tiga kapal telah jadi
dan akan segera dibawa ke Indonesia untuk kemudian dioperasionalkan.
Kapal selam
tersebut dipesan Indonesia dari DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine
Engineering) dengan proses Transfer of Technology (ToT). Satu kapal yang
konstruksinya telah jadi sejak tahun lalu itu masih pada tahap uji coba.
Direncanakan
kapal yang dibangun sejak tahun 2013 tersebut akan segera dikirimkan ke
Indonesia setelah rangkaian uji coba selesai dilakukan.
“Kapal selam
datang satu nanti bulan April,” ungkap KSAL Laksamana Ade Supandi di Mabes TNI
AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).
Ade sendiri
bersama Menhan Ryamizard Ryacudu menyaksikan langsung peluncuran pertama kapal
selam dengan kode Hull Number H.7712 itu di galanagan kapal DSME di Dermaga
Okpo, Korea Selatan pada 24 Maret 2016.
Sesuai
dengan kontrak, kapal pertama dan kedua dilaksanakan di Korsel, dan yang ketiga
akan dilakukan di galangan kapal PT PAL Indonesia karena proses ToT.
Selama
proses pembangunan kapal selam pertama dan kedua, semua berada di bawah kendali
pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME 209)
yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto.
Untuk meraih
kesuksesan pembangunan kapal selama ketiga, PT PAL telah mengirimkan sejumlah
113 insinyur ke DSME, Korea Selatan, untuk terlibat dalam proses ToT dan
pembelajaran pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui
tahap On the Job Training (OJT).
0 comments:
Post a Comment