Friday, 3 March 2017

KSAU : Penerbang Akan Diikutkan Kursus Bahasa, Tempat Pesawat Itu Lahir


Pilot di Skadron Udara 14 Landasan Udara (Lanud) Iswahjudi Magetan dipastikan selama empat tahun tidak akan menerbagkan pesawat.

Pasalnya, saat ini pesawat F-5 yang ada di Skadron Udara 14 di-gronded atau dikandangkan. “Pesawat memang dikandangkan karena masalah satu dan lain hal,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya Hadi Tjahjanto.

Namun demikian, lanjut dia, anggota tak perlu khwatir. Saat ini pemerintah sedang memesan pesawat untuk Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Namun, pembuatan pesawat tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu hingga empat tahun.

“Pesan pesawat itu tidak bisa hitungan satu atau dua tahun. Tapi pembuatannya bisa mencapai empat tahun,” kata Kasau Marsekal Madya Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Lanud Iswahjudi Magetan, Jumat (3/3/2017).

Hadi menuturkan pesawat yang dipesan pemerintah untuk Skadron Udara 14 lebih canggih. Diharapkan akan bisa menjaga dirgantara Indonesia. Selain itu, pesawat baru itu bisa menjadi kekuatan baru sehingga siapa saja yang melanggar aturan kewilayahan negara akan takut.

“Tentu ini menjadi keuntungan kita karena punya banyak waktu untuk mempelajari pesawat yang akan kita beli. Penerbang akan diikutkan kursus bahasa, tempat pesawat itu lahir. Selain itu juga persenjataan yang akan digunakan. Kita punya banyak waktu untuk mempelajari hal itu,” jelas dia.

Lebih lanjut, Hadi meminta kepada penerbang di Skadron Udara 14 untuk lebih bersemangat sambil menunggu alutsista yang baru.


0 comments:

Post a Comment