Monday, 13 March 2017

Marwah T-50 Akan Dikembalikan Sebagai Pesawat Tempur


Mungkin kita sering melihat aksi aerobatik spektakuler pilot-pilot TNI Angkatan Udara (AU), khususnya dalam setiap perayaan hari jadi TNI AU. Pesawat-pesawat yang sering kali mereka gunakan biasanya adalah pesawat latih KT-1B Woong Bee hingga pesawat tempur T-50 Golden Eagle. Keandalannya mereka dalam mengajak dansa pesawat-pesawat yang mereka tungganggi itu di Angkasa pun sangat luar biasa.

Wawancara dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada Jum’at (10/3/2017) di kantornya, Markas Besar TNI Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur. Dari pertemuan itu, KSAU menyampaikan bahwa ia akan mengembalikan marwah pesawat T-50 ‘Golden Eagle’ besutan Korea Aerospace Industries bersama Lockheed Martin sebagai pesawat tempur.

“Pasawat seperti T-50, kita masyarakat sering tahu ada yang doreng ada warna yang untuk aerobatik. Itu aerobatik (warna T-50) kan cuma seremonial, dan kita sudah punya untuk seremonial adalah KT-1 Woong Bee,” terang KSAU.

Hadi menegaskan bahwa akan menguatkan peran KT-1B woong Bee sebagai pesawat yang digunakan untuk seremonial atau aeobatik. T-50 pun akan dirubah KSAU menjadi FA-50 dengan menambahkan beberapa kemanpuan lainnya.

“Kalau ini (T-50) kita kembalikan sesuai dengan marwahnya sebagai pesawat tempur. Sehingga T-50 itu kita rubah, tidak menjadi T-50 lagi, menjadi FA-50 dengan menambahkan beberapa kemampuan seperti radar dan persenjataan,” jelas Hadi.

Tujuan KSAU mengembalikan marwah T-50 dan menguatkan peran KT-1B sejatinya adalah untuk melakukan inovasi demi kemajuan TNI AU yang modern. “Kita tidak terjebak dengan tradisi, tapi suatu inovasi untuk kemajuan Angkatan Udara yang modern.”

0 comments:

Post a Comment